Di situ, Risma juga memberikan motivasi kepada Suprijadi dan istrinya, Winarsih agar tinggal bersama lagi merawat anaknya. Risma mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan atas harapan sembuh Waras yang mengalami gangguan tumbuh kembang.
"Saya yakin atas kebesaran Yang Maha Kuasa. Progresnya Yanuar seperti apa nanti, yang penting kita tangani dulu," kata Risma usai menjenguk Waras di ruang bougenville kamar 315 RSUD dr. Mohammad Soewandhie, Jumat (20/10/2017) petang.
Selain melihat langsung kondisi Yanuar, Risma juga sempat meminta Winarsih agar tetap dan tinggal bersama Suprijadi untuk merawat dan menjaga anaknya. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga meminta kepada Suprijadi agar tidak usah lagi berkeliling sambil membawa anaknya karena ia akan mencarikan pekerjaan.
![]() |
"Ibu saya minta tidak usah pisah, mulai sekarang tinggal bersama bapaknya (Suprijadi). Kasihan anaknya, tinggal bersama merawat anaknya sama sama. Tidak usah mikir tidak punya rumah nanti tak carikan, tidak usah mikir mau kerja apa. Nanti saya yang carikan. Janji ya tidak usah keliling dan ibu (Winarsih) juga janji hidup bersama lagi," pesan Risma sambil mengelus kaki Yanuar.
Mantan Kepala Bappeko dan DKP Kota Surabaya ini menegaskan dirinya tidak hanya menangani permasalahan kesehatan Yanuar saja, tetapi juga menyelesaikan permasalahan lain yang dialami Suprijadi dan istrinya.
"Kami tidak hanya menyelesaikan masalah Yanuar tapi juga orang tuanya. Tidak punya rumah maka saya juga akan carikan rumah, tidak punya pekerjaan maka saya juga carikan pekerjaan. Kami juga akan siapkan kursi roda khusus," pungkas Risma.
Yanuar saat ini sudah ditangani empat dokter spesialis. Masing masing spesialis ortopedi, spesialis gizi, spesialis fisio terapi, dan spesialis THT. Risma sebelumnya harus menelepon sendiri untuk merayu Suprijadi agar Yanuar diperbolehkan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani serangkaian perawatan.
Sebelumnya Suprijadi mengaku berjalan sambil mendorong gerobak dari Madiun ke Surabaya untuk mengobatkan anaknya. Pria 54 tahun ini juga mengaku 2 minggu sekali mendorong anaknya ke Surabaya untuk berobat. (ze/iwd)