"Saya rasa memang butuh evaluasi total, mengaca dari beberapa kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Sekaligus sebagai introspeksi anggota dan saya juga tentunya," kata Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto kepada detikcom, Selasa (17/10/2017).
Evaluasi yang dilakukan bagi 550 Satpol PP Kota Surabaya meliputi, tes tulis atau wawancara, tes fisik, tes kesamaptaan dan terakhir tes psikologi.
Ratusan Satpol PP Surabaya dievaluasi/ Foto: Zaenal Effendi |
Bagi Satpol PP yang tidak lolos salah satu tes, kata Irvan, akan diputus kontrak kerjanya bagi yang honorer dan evaluasi bagi PNS.
"Sikap tegas ini kami ambil sebagai upaya agar tidak ada lagi kasus-kasus yang dilakukan anggota. Meski konteksnya personal atau di luar kedinasan, namun ini upaya menjadikan Satpol PP Surabaya lebih humanis," tegas Irvan.
Sementara itu tes kesamaptaan serta tes tulis dan tes fisik digelar di Gelora 10 November Tambaksari, dijadwalkan berlangsung selama sepekan. Tes dilakukan secara bertahap. "Tes dilakukan bertahap menyesuaikan jadwal anggota yang bertugas," pungkas mantan Camat Rungkut ini. (ze/fat)












































Ratusan Satpol PP Surabaya dievaluasi/ Foto: Zaenal Effendi