"Terima kasih Pak Menteri (Menpora), telah membelokkan agendanya ke Surabaya. Harusnya Pak menteri ke Kaltim (Kalimantan Timur), tapi mau belok ke Surabaya," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di sela acara kejuaraan terbuka di DBL Arena, Sabtu (14/10/2017).
Kapolda menerangkan, kejuaraan terbuka tenis meja ini diikuti 320 atlet tenis meja dari 7 negara yakni Indonesia, Malaysia, China, Vietnam, Thailand, Filipina dan Singapura. Untuk atlet Indonesia terdiri dari berbagai provinsi seperti Bali, Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan beberapa atlet dari daerah lainnya.
"Saya berharap olahraga ini tidak hanya sekali. Tapi dapat diteruskan generasi kapolda selenjutnya. Jadi kapolda tidak hanya menegakkan hukum saja, tapi juga ikut menggelorakan olah raga," jelasnya.
Sementara Menpora Imam Nahrawi yang sempat menjajal kemampuan kapolda, mengapresiasi upaya kapolda dalam menggelorakan olah raga khususnya tenis meja di Jawa Timur.
![]() |
"Beliau jago olahraga dan turun ke lapangan. Selamat pak kapolda. Luar biasa. Saya bangga dan kagum sebagai arek Jawa Timur punya kapolda yang luar biasa," ujar Menpora asal Bangkalan Madura dan tinggal di Sidoarjo.
Menpora berharap, kompetisi tenis meja yang digaungkan kembali oleh kapolda, dapat melahirkan atlet tenis meja yang berprestasi.
"Tanpa kompetisi, kita akan sedikit melahirkan generasi juara. Prestasi tenis meja kita harus support dan kita dukung banyak lagi untuk meraih medali-medali di event asia tenggara, asian hingga dunia," harapnya.
Menpora juga mengapresiasi kepada para sponsor yang membantu menghelat kejuaraan terbuka tenis meja Kapolda Jatim CUp 2017 ini.
"Tanpa partisipasi publik, tanpa sponsor, sulit untuk membangkitkan olah raga. Seluruh sponsor kiranya ikut mendukung olahraga kita, mendukung olahraga tenis meja. Karena ke depan, martabat bangsa akan kokoh berdiri tegak di event multi internasional," jelasnya. (roi/fat)