Kondisi korban mengenaskan. Seluruh tubuhnya bengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. Mayat pertama kali ditemukan tim dari Search and Rescue Unit (SRU) II, pukul 10.55 WIB, setelah pukul 07.00 melakukan pencarian dengan menyibak bambu-bambu yang melengkung ke sungai.
"Kami mencium bau busuk saat memeriksa di sela-sela bambu. Awalnya kami kira bangkai hewan, ternyata mayat korban," kata Anang, salah satu angota SRU II, di lokasi, Sabtu (14/10/2017).
Baca Juga: Mandi di Sungai, Ayah Dua Anak Hanyut
Mayat korban langsung dimasukkan kantong jenazah. Puluhan warga langsung berdatangan ke lokasi sesaat setelah mendengar kabar penemuan. Tim langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Winongan.
"Korban ditemukan pukul 10.55 WIB pad pencarian hari ketiga pada jarak 750 meter dari lokasi pertama jatuh. Lokasi masih berada di Desa Lebak," kata Komandan Basarnas Surabaya, Eliasna Tarigan.
Eliasna mengungkapkan operasi pencarian ini melibatkan 30 personel gabungan dari Basarnas, BPBD Kota dan Kabupaten Pasuruan, Satpol PP, dan sejumlah kelompok relawan.
"Kendala utama pencarian karena arus deras dan banyaknya rumpu bambu," tandasnya.
Saifudin hanyut di Daerah Aliran Sungai Rejoso. Ayah dua anak tersebut hanyut saat sedang mandi, Kamis (12/10). Pencarian sudah dilakukan di hari pertama hingga malam hati setelah korban dinyatakan hanyut namun tak membuahkan hasil. (fat/fat)