Di tengah teriknya matahari, udara segar dari puncak Gunung Klotok terasa sejuk. Hanya sedikit cahaya yang mampu menembus rerimbunan pohon beringin. Tak ada kegaduhan dan hiruk pikuk apapun di kawasan ini selain suara serangga dan nyanyian burung yang bersahutan.
Itulah salah satu eksotisme alam yang tersimpan di lokasi wisata Gua Selomangleng di kaki Gunung Klotok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
![]() |
Salah satu relief yang paling menonjol adalah penampakan seorang perempuan cantik yang sedang bertapa. Perempuan itu digambarkan tengah bersila tepat diantara dua ruangan yang berada di kanan kirinya. Sejumlah literatur sejarah menyebutkan jika perempuan rupawan tersebut merupakan perwujudan Dewi Kilisuci, putri dari Raja Kediri Djojoamiluhur.
Hingga saat ini para wisatawan masih bisa melihat jejak pertapaan sang dewi yang masih terawat dengan baik. Di dalam gua tersebut, terdapat dua buah ruangan yang masing-masing berfungsi sebagai kamar tidur dan ruang tamu. Inilah kekuatan terbesar Gua Selomangleng sebagai salah satu obyek cagar budaya.
![]() |
Eksotisme ini terasa makin komplit dengan dipertahankannya tiga makam keramat yang diyakini sebagai perintis wilayah Kediri. Makam itu adalah makam Tumenggung Mojoroto, Mbah Boncolono, dan Tumenggung Poncolono.
Makam ketiga leluhur itu berada di puncak bukit yang bejarak sekitar 100 meter dari Goa Selomangleng. Untuk mencapai ketiga makam tersebut, para pengunjung harus mendaki kurang lebih 460 anak tangga yang cukup menanjak. Sehingga diperlukan stamina dan persiapan fisik yang kuat untuk bisa mencapai puncak bukit tersebut.
![]() |
Seiring meningkatnya kebutuhan wisata alam untuk menambah daya tarik sejarah lokasi ini, pemerintah mendirikan Museum Airlangga yang memiliki 292 koleksi benda purbakala. Diantaranya adalah arca peninggalan Kerajaan Kediri dan alat-alat ritual zaman dahulu.
Hebatnya, kondisi arca-arca tersebut masih dalam keadaan bagus meski dibuat pada abad XII silam. Dari ratusan koleksi yang ada, terdapat dua buah arca yang paling banyak menyedot perhatian.
![]() |
"Meski sudah dipergunakan ratusan tahun silam, kondisi perahu dan cikar dokar tersebut masih terlihat sangat bagus," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olah raga Kota Kediri Nur Muhyar.
Untuk menarik pengunjung, pemerintah kota Kediri dua minggu sekali memberikan hiburan berbasis kebudayaan. Bahkan dalam event tahunan, pemerintah kota menggelar pagelaran Selomangleng yang dilakukan 2-3 kali dalam setahun.
![]() |
"Berbagai macam hal dilakukan pemerintah untuk meningkatkan minat dan kecintaan akan budaya serta sejarah Kota Kediri," imbuh Nur Muhyar.
Sementara akses transportasi menuju lokasi ini juga tersedia dengan baik. Selain membuka jalur angkutan kota yang berakhir di kawasan gua, perbaikan infrastruktur jalan juga mulai dilakukan.
Hal ini untuk memudahkan para pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi maupun berjalan kaki. Sedangkan tarif masuk ke lokasi ini sangat murah. Pemerintah Kota Kediri hanya menetapkan harga tiket Rp 2.000 per kepala. Kecuali ada event, tiket masuk dipatok Rp 4000 per kepala. Masih murah.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini