Netanyahu Kecam Rencana Macron Akui Palestina: Anda Kobarkan Antisemitisme

Netanyahu Kecam Rencana Macron Akui Palestina: Anda Kobarkan Antisemitisme

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 19 Agu 2025 23:30 WIB
Netanyahu Dianggap Tidak Memiliki Strategi Pasca-perang
Foto: Netanyahu (DW (News))
Jakarta -

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengirim surat ke Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia menyalahkan rencana Macron mengakui negara Palestina karena bisa memicu antisemitisme atau antiYahudi.

"Seruan Anda untuk negara Palestina justru mengobarkan api antisemitisme ini. Ini bukan diplomasi, melainkan upaya peredaan. Seruan ini menghadiahi teror Hamas, memperkeras penolakan Hamas untuk membebaskan para sandera, menguatkan mereka yang mengancam Yahudi Prancis, dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini menghantui jalan-jalan Anda," tulis Netanyahu dalam suratnya, seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat yang dikirimkan kepada Macron, Netanyahu mengatakan antisemitisme telah melonjak di Prancis setelah pengumuman tersebut. Netanyahu mendesak Macron untuk menghadapi antisemitisme di Prancis.

Ia mengatakan Macron harus mengganti kelemahan dengan tindakan, peredaan dengan tekad, dan melakukannya pada Tahun Baru Yahudi yang disebutnya jatuh 23 September.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Macron mengatakan Prancis akan resmi mengakui negara Palestina dalam pertemuan PBB di bulan September. Israel telah mengecam hal itu.

Dengan mengumumkan langkah tersebut, Prancis akan bergabung dengan daftar negara-negara yang semakin banyak mengakui kenegaraan Palestina sejak Israel melancarkan pemboman di Gaza hampir 2 tahun lalu dengan dalih tanggapan atas serangan Hamas.

Lihat juga Video 'Pemandangan dari Langit Saat Ratusan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan':

(maa/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads