Untuk jabatan yang lowong ini, Kementerian Perhubungan akhirnya melakukan lelang jabatan. Lelang jabatan ini adalah hal yang baru. Sebelumnya, jabatan Dirjen Hubla dilakukan dengan penunjukan.
Ternyata lelang jabatan ini dikritik praktisi kelautan. Dengan adanya lelang jabatan, dikhawatirkan perhubungan laut dikelola oleh orang yang tak tahu tentang laut sama sekali.
"Ada 15 kandidat yang mendaftar. Sebagian dari orang laut, sebagian orang luar," ujar Ketua Masyarakat Maritim Jatim Lukman Ladjoni kepada wartawan, Selasa (10/10/2017).
Ke-15 kandidat ini menjalani assessment selama dua hari. Dan hasilnya, ada tiga orang terpilih yang akan melakukan tahapan wawancara pada 10 dan 11 Oktober 2017. Ketiga orang ini terdiri dari dua orang yang bukan berasal dari kalangan internal Ditjen Hubla dan satu orang PNS karir dari Ditjen Hubla yang sebelumnya berkarir di perhubungan darat.
Lukman mempertanyakan bagaimana bisa assessment selama dua hari bisa dijadikan ukuran atau patokan bagi seseorang untuk bisa menduduki jabatan eselon I tersebut. Lukman merasa tes selama dua hari itu tidak cukup bagi seseorang untuk tahu tentang kompetensi mereka tentang laut dan peraturan-peraturannya.
"Karena laut ini lebih pada teknis. Dan laut bukan tentang bisnis semata, bukan tentang profit, melainkan tentang bagaimana menjaga kedaulatan maritim Indonesia sebagai etalase dunia dan jembatan antar negara" kata Lukman yang juga penasihat Indonesian National Shipowners' Association (INSA) itu.
Kekhawatiran lainnya bila Dirjen Hubla tidak dijabat orang yang mengerti laut adalah bakal masuknya asing ke dunia laut Indonesia. Pelayaran domestik bisa saja dikuasai oleh asing.
Jika disuruh memilih, Lukman lebih suka bila Dirjen Hubla tetap dipilih berdasar penunjukan. Karena yang bakal menduduki posisi tersebut adalah orang hubla sendiri atau orang yang benar-benar mengerti tentang laut.
"Orang laut ini kecewa, buat apa meniti karir dari bawah ke atas kalau begini. Dari pada lelang, mending orang dari Angkatan Laut yang menduduki jabatan ini. Dan itu sudah pernah," lanjut Lukman.
"Orang yang menduduki jabatan Dirjen Hubla adalah orang yang mempunyai kompetensi, integritas, dan nyali. Saya pikir ada kepentingan di balik lelang jabatan ini," tandas Lukman. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini