"Ini (ujaran kebencian) yang paling penting, ini yang kami kejar. Alhamdulillah dengan kerjasama semua, kawan-kawan suporter dan pesilat ini bisa terungkap," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal sambil menunjukkan hasil screenshoot ujaran kebencian kepada wartawan, Kamis (5/10/2017)
Iqbal sendiri tidak tahu persis apakah akun ujaran kebencian tersebut merupakan akun salah satu oknum suporter atau akun palsu.
![]() |
Iqbal mengatakan bahwa terduga pemilik akun itu telah diamankan dan akan ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang diduga melakukan ini sudah kami amankan dan alat bukti sudah cukup untuk menaikkan status tersangka. Tetapi mekanisme tahapan penyidikan belum kami lampaui karena terduga baru kami amankan, insyaallah nanti malam atau besok kami akan sampaikan lagi," ujar Iqbal.
Melalui kejadian ini, Iqbal mengimbau masyarakat untuk bijaksana menggunakan medianya dan tidak menjadikan sosial media sebagai alat untuk ujaran kebencian.
"Pembelajaran bagi semua, karena ini dua nyawa hilang," pungkas Iqbal
Dari pantauan detikcom, Polrestabes Surabaya telah menampilkan hasil screenshoot ujaran kebencian yang dilakukan oleh terduga Jonerly Simanjuntak dan Ardy Carera.
![]() |
Selain Jonerly, Ardy Carera juga melontarkan ujaran kebencian di akun facebooknya.
"Balongsari garis keras..Bonek VS SH 01.00 WIB. Gk ad kta pendekar saat bonek bersatu," tulis Ardy pada akun facebooknya
Ardy pun juga memberikan komentar di akun facebooknya.
"Bonek...Cak...Bati akeh aq bk japar (Bonek..untung banyak aku bk japar)," komentar Ardy. (iwd/iwd)