"Sesuai dengan surat perintah yang kami terima, tim relawan ini akan ditempatkan di posko utama di Karangasem," ujar Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Jember Heru Widagdo, Senin (2/10/2017).
Ia menjelaskan, tim relawan yang dikirim ke Bali tersebut, merupakan anggota dari TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Jember, yang mendapat mandat untuk membantu para pengungsi.
"Tim ini adalah kloter pertama yang kami kirimkan dan mereka akan bertugas selama 5 hari ke depan. Setelah itu, akan kami tarik kembali dan digantikan dengan tim kloter berikutnya," jelasnya.
Proses tersebut sudah sesuai dengan standar operasional, para tim relawan tidak dikirimkan sekaligus. "Sebab kita masih mengantisipasi terjadinya bencana yang lebih besar, apabila Gunung Agung jadi meletus. Sehingga kita tidak kirimkan semua tim, yang dilakukan adalah roling bergantian. Sebab dari catatan yang kami terima ada seratus lebih penduduk yang berada di pengungsian dan butuh untuk dibantu dan diperhatikan," jelas Heru.
"Jika kami kirimkan semua, khawatir capek atau mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena statusnya masih belum meletus. Sifatnya sekarang masih antisipasi, dan meminimalisir jatuhnya korban," tambahnya.
Heru menjelaskan, nantinya tim relawan dari BPBD Jember kloter pertama ini akan bergabung dengan relawan dari BPBD di seluruh Jawa Timur.
"Nantinya akan bersama dengan tim BPBD dari kota/kabupaten di Jawa Timur, ada dari Lumajang, juga ada dari Banyuwangi. Kalau di total jumlah relawan yang diberangkatkan sekarang ini, ada kurang lebih 20 orang," sebutnya.
"Belum lagi ada tim dari BPBD Provinsi Jatim yang sudah berada di lokasi posko kejadian, cukup banyak (jumlahnya) di sana," pungkas Heru. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini