Kasubag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono mengatakan, korban pertama kali ditemukan tetangganya, Suyati. Menurut dia, saksi mendengar suara ledakan dari kebun bambu milik korban di Desa Kedung Putri, Paron.
Saat hendak membersihkan kebunnya. Suyati mendengar suara ledakan yang berasal dari kebun bambu korban. Setelah dicek, korban ditemukan tergeletak pingsan di antara api yang membakar kebun bambunya.
"Sempat dibawa ke RS namun tidak tertolong lagi nyawanya," jelas Eko, Rabu (20/9/2/17).
Melihat korban terbakar, lanjut Eko, Suyati berusaha mencari pertolongan. Warga sekitar berhasil mengeluarkan tubuh korban dari kobaran api.
"Korban mengalami luka bakar yang parah, warga langsung membawa nenek Mujiyem ke RSUD Ngawi," ujarnya.
Lantaran luka bakar yang dialami korban cukup parah, kata Eko, nenek itu dirujuk ke RSUP dr Soedono, Kota Madiun. Korban meninggal setelah mendapatkan perawatan darurat di rumah sakit.
"Kondisi fisik korban yang sudah renta membuatnya tidak bisa cepat menghindar sehingga api membakar tubuhnya," terangnya.
Eko menambahkan, jenazah Mujiyem telah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Itu setelah hasil visum pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. (fat/fat)