Antisipasi WNA Masuk Lewat Pelabuhan, Tim Pora Laut Dibentuk

Antisipasi WNA Masuk Lewat Pelabuhan, Tim Pora Laut Dibentuk

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 21:33 WIB
Saat pengukuhan tim pora laut (Foto: istimewa)
Surabaya - Selain bandara, pelabuhan merupakan pintu masuk bagi orang dan tenaga asing ke Indonesia. Peluang masuknya WNA dan TKA melalui pelabuhan lebih besar karena pengawasannya yang relatif lebih longgar.

Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak mengantisipasi hal itu dengan membentuk tim pengawasan orang asing (tim pora) khusus laut. Tim ini akan melakukan pengawasan, pemantauan, dan penindakan terhadap WNA dan TKA yang datang melalui laut.

Tim pora ini tidak hanya beranggotakan personel dari Kanim Tanjung Perak saja, tetapi juga dari personel instansi lain seperti kepolisian, kejaksaan, syahbandar, dan otoritas pelabuhan. Bahkan personel di tingkat kecamatan juga dilibatkan.

Tim pora khusus laut ini dibentuk dengan pengukuhannya melalui surat keputusan (SK) tim pora laut. SK itu menjadi acuan atau landasan tim untuk bertugas.

"Koordinasi tim berada di kami. Tim melakukan pengawasan dan pemantauan, namun untuk pelanggaran, maka kami dan polisi yang melakukan penindakan," ujar Kakanim Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Romi Yudianto seusai pengukuhan tim pora khusus laut di Hotel Sheraton, Selasa (19/9/2017).

Romi mengatakan, saat ini pengawasan di bandara sangat ketat. Peluang WNA dan TKA ilegal masuk ke Indonesia melalui bandara sangat sulit. Dari situ, bisa diduga mereka yang ilegal akan menggunakan jalur laut untuk masuk ke wilayah Indonesia. Mereka bisa masuk melalui kapal penumpang atau barang.

"Itu yang kami khawatirkan. Karena itu kami antisipasi sejak awal," kata Romi.

Selain dibentuk di Surabaya, tim pora laut juga akan dibentuk di daerah lain yang mempunyai pelabuhan laut seperti Gresik dan Lamongan. "Pengawasan harus terus diperketat untuk wilayah laut," tandas Romi.

Sementara itu, Kabid Pengawasan dan Penindakan Kanim Kelas I Tanjung Perak Muhammad Ridwan mengatakan, setelah pengukuhan, para personel tim diajak untuk sharing pengalaman dan bertukar informasi selama di lapangan.

"Dengan bertukar informasi dan sharing pengalaman, maka wawasan kita akan terbuka. Ada pemetaan bagi kami untuk semakin luas melakukan pengawasan," kata Ridwan. (iwd/bdh)
Berita Terkait