"Ini kejadiannya tadi sekitar jam 11.30 WIB. Korbannya ada 2 orang. Gufron warga Petemon meninggal dunia dan dan Brodin mengalami luka," kata mandor bangunan, Aslan (52) kepada wartawan di lokasi, Senin (18/9/2017).
Korban Gufron meninggal karena kepala dan dadanya tertimpa reruntuhan tembok dibawa ke RSU dr Soetomo, sedangkan Brodin tulang punggungnya patah dan dibawa ke RSU Haji. 8 Pekerja sedang melakukan renovasi rumah tersebut hampir 2 bulan.
![]() |
Aslan mengaku tembok tengah tersebut roboh karena tidak dibangun tiang penyangga. "Ini roboh karena penyangganya nggak ada. Saya juga kurang tahu kenapa sebelah selatan, timur ada tiang penyangganya, ini kok sebelah barat nggak ada," ujarnya.
Para pekerja menghancurkan bangunan rumah tersebut untuk dibangun kembali. Sejak proses penghancuran bangunan, Aslan sudah memperingatkan pekerjanya untuk berhati-hati.
"Saya sudah peringatkan kepada anak-anak (pekerja) untuk berhati-hati karena pekerjaan seperti ini kan risikonya tinggi dan perlu waspada," tandasnya.
![]() |
Sementara Kapolsek Sukolilo Kompol Ibrahim Gani membenarkan saat kejadian para pekerja sedang merenovasi rumah Ny Evi.
"Tembok sekitar 3 meter roboh dan mengenai dua tukang yang bekerja. Korban yang meninggal dunia atas nama Gufron. Penyebab roboh masih kita dalami, ada pengamannya atau tidak masih kita selidiki," terang Kapolsek Ibrahim Gani kepada wartawan di RSU Haji. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini