"Kemungkinan karena musim kemarau. Hewan itu turun untuk mencari makan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Sudjono kepada detikcom, Kamis (14/9/2017).
Sudjono menyebut, hewan yang menyerang biasa hidup dalam habitatnya di kawasan hutan. Musim kemarau yang panjang ini secara otomatis mengurangi stok makanan, dan membuat vampire dog turun memburu ternak warga.
"Hewan ternak jadi sasaran, hewan buas yang diduga memang hanya menghisap darah bukan memakan daging. Musim kemarau menyebabkan hewan buas kesulitan mendapatkan makanan hingga turun meninggalkan habitatnya," urai Sudjono.
Keyakinan jika kambing-kambing itu mati diserang vampire dog, kata Sudjono, berdasarkan hasil diagnosa dari hewan ternak yang diserang. Hewan itu memang diindikasi hanya menginginkan darah segar dari hewan ternak, bukan memakan dagingnya.
"Hanya isap darah, makanya dagingnya tidak dimakan. Diagnosa menemukan indikasi digigit vampire dog," tandasnya.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang tengah menyelidiki kasus ini bersama dinas terkait Provinsi Jawa Timur.
Langkah pencegahan tengah direncanakan dengan melibatkan masyarakat setempat.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini