Jembatan Ratna Dipasang Girder, Jalan Darmokali Kembali Ditutup

Jembatan Ratna Dipasang Girder, Jalan Darmokali Kembali Ditutup

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 12 Sep 2017 10:14 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Arus lalu lintas di Jalan Darmo Kali yang mengarah ke Wonokromo akan ditutup sementara. Ini dilakukan untuk pemasangan girder Jembatan Ratna. Rencananya mulai 13-16 September.

"Iya akan ditutup lagi, kami lagi menunggu surat dari dinas terkait pemkot dan kontraktor yang mengerjakan jembatan," kata Kabid Ops Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Warih Hutomo kepada detikcom, Selasa (12/9/2017).

Menurut Warih, penutupan sementara di Jalan Darmo Kali dilakukan beberapa hari. Namun lamanya tidak seperti penutupan pertama kali saat pemasangan tiang penyangga jembatan, sekitar 27 hari. "Rencananya 3 hari mulai 13-16 September. Tapi jadi apa tidak, kami masih menunggu suratnya," imbuh Warih.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Ratna Dikebut, Jalan Darmokali Ditutup

Akibat penutupan ini, kendaraan dari arah Jembatan BAT menuju ke Darmo Kali dialihkan ke Jalan Dinoyo. Sedangkan jalur kendaraan dari arah Jalan Bengawan ke Darmo Kali akan tetap dibuka.

"Ruas jalan ditutup untuk penempatan alat berat dan material serta mengantisipasi keselamatan pengendara dan kendaraan yang melintas," ujar dia.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan pihaknya akan mengirim surat terkait rencana penutupan Jalan Darmo Kali. "Kami segera berkoordinasi dengan pihak kontraktor, karena proyek tersebut merupakan CSR Bumiputera," kata Erna saat dihubungi terpisah.

Selain itu, kata Erna, penutupan dan rekayasa lalu lintas di Jalan Darmo Kali juga bertujuan untuk percepatan pembangunan proyek yang diterget selesai dan diresmikan 10 November 2017. "Bu wali minta proyek bisa selesai pada 10 November, makanya butuh percepatan dan penutupan serta rekayasa ini salah bentuk percepatan agar selesai tepat waktu," tambah Erna. (ze/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.