Kedua korban yakni Jemirin (35) dan Sinarni (35), dievakuasi dari sumur berkedalaman 17 meter sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (28/8) malam.
Kapolsek Sukorejo AKP Hariyadi mengatakan proses evakuasi memerlukan waktu hampir 10 jam. Sebab, sulitnya memasuki sumur yang hanya berdiameter 80 cm.
"Karena kondisi sumur sempit hanya berdiameter 80 cm,dan peralatan yang kurang memadai, evakuasi terhadap korban mengalami kesulitan. Hampir 10 jam akhirnya berhasil," ungkap Kapolsek Hariyadi saat dihubungi detikcom, Selasa (29/8/2017).
Baca Juga: Diduga Hirup Gas Beracun, Dua Warga Ponorogo Tewas di Dalam Sumur
Setelah berhasil dievakuasi, jelas dia, kedua jenazah dilakukan autopsi. Karena murni kecelakaan dan tidak ditemukan unsur kekerasan, kedua jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Korban, Jemirin saat itu dimintai tetangganya Kawit (60) untuk memperbaiki mesin diesel yang rusak akibat terendam air. Saat itu korban turun ke dasar sumur untuk memasukkan alkon. Diduga korban keracunan gas CO2 di dasar sumur yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Meninggalnya Jemirin awalnya diketahui oleh Aminudin (35), cucu menantu dari Mbah Kawit, pemilik sumur sekitar pukul 14.00 wib. Waktu itu dia mendengar suara mencurigakan dari dalam sumur.
Sinarni yang saat itu memberikan pertolongan mencoba masuk ke dalam sumur. Namun, dia tidak berhasil. Tragisnya, saat berusaha naik ke permukaan sumur, dia terjatuh ke dasar sumur hingga menjadi korban kedua. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini