Polwan Surabaya Goes to School, Ajak Pelajar Bicara Masalah Remaja

Polwan Surabaya Goes to School, Ajak Pelajar Bicara Masalah Remaja

Grasella Sofia Mingkid - detikNews
Selasa, 22 Agu 2017 14:31 WIB
Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra berbicara di depan para siswa SMKN 7 Surabaya (Foto: Gracella Sovia Mingkid)
Surabaya - Kenakalan remaja dan penyalahgunaan media sosial adalah dua hal yang patut menjadi perhatian bersama. Sudah sejak lama sebenarnya topik-topik seperti ini digaungkan, baik oleh pemerintah, lembaga pendidikan, swasta maupun masyarakat luas.

Polisi Wanita (Polwan) di Surabaya melalui kegiatan "Polwan Goes to School" juga kembali mengajak pelajar SMA/SMK se-Surabaya untuk menghindari kenakalan remaja yang sering terjadi serta menggunakan media sosial secara bijak.

"Adik-adik adalah generasi muda, jadi jangan salah langkah," ujar Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra Ningtias saat membuka acara sosialisasi di SMK Negeri 7 Surabaya, Selasa, (22/8/2017).

Lebih lanjut, Ferra juga menanyakan beberapa pertanyaan terkait dunia remaja. "Siapa yang udah punya pacar? Saya tidak mau adik-adik saya di sini melakukan hal-hal yang membuang-buang waktu, tawuran misalnya, atau pacaran yang tidak terkontrol, akhirnya terjerumus dalam seks bebas," terang Ferra.

Ferra menekankan agar pelajar dapat mengatasi masalah-masalah remaja ini dengan kecakapan berpikir. "Kita harus cakap dalam berpikir dulu, belajar mengenali dan menemukan informasi, mengolahnya dan mengambil keputusan serta memecahkan masalah secara kreatif. Untuk itu dibutuhkan kesabaran, dan jangan kepancing emosi," jelasnya.

Pada sesi kedua Aiptu Yulis Setikah dari Sat Binmas Polrestabes Surabaya juga menekankan agar para pelajar lebih cerdas menghadapi media sosial dan menjadi polisi bagi diri sendiri.

"Di sini siapa yang gak punya gadget atau akun sosmed? Pasti semua punya kan? Kadang muncul iklan yg tidak kita inginkan saat kita menggunakan sosmed. Harus bisa kontrol diri. Kalau konten itu belum saatnya kita lihat, ya jangan dibuka, Jadi polisi bagi diri sendiri, setelah itu baru jadi polisi bagi keluarga dan masyarakat," jelasnya.

Dies Ferra mengajak pelajar untuk menjauhi kenakalan remaja Dies Ferra mengajak pelajar untuk menjauhi kenakalan remaja Foto: Gracella Sovia Mingkid
Sosialisasi yang dihadiri oleh kurang lebih 200 pelajar ini berjalan dengan interaktif. Para pelajar antusias menjawab pertanyaan yang diberikan. Ferra yang ditemui seusai acara menegaskan bahwa sosialisasi ini diadakan dalam rangka memperingati hari Jadi Polwan ke-69 yang jatuh pada 1 September 2017 nanti.

"Polwan Goes to School ini diadakan serentak di sepuluh SMA/SMK di Surabaya, salah satunya di SMKN 7 Bubutan," jelasnya.

Sejak acara dimulai, para pelajar tampak sangat antusias. Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari Polrestabes Surabaya kepada perwakilan SMKN 7 Surabaya dan foto bersama. Hingga ke luar aula, para pelajar tampak masih antusias ingin berfoto dengan para polwan.

"Senang, polwannya hebat-hebat. Aku juga terinspirasi dari materi yang dibawakan mereka tadi," ungkap Musa, pelajar kelas XI yang mengikuti sosialisasi ini.

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar membenarkan bahwa hari polwan jatuh pada 1 September mendatang. Namun rangkaian acaranya sudah dimulai dari sekarang. Polrestabes Surabaya sudah melakukannya dengan menerjunkan para polwannya 'goes to school'.

"Kegiatan kami adalah 'Goes to School' dalam rangka menyambut hari polwan," ujar Lily.

Lily mengatakan, Senin kemarin para polwan telah menjadi inspektur upacara (irup) di sejumlah SD, SMP, dan SMA di Surabaya. Hari ini para polwan melanjutkan kegiatannya mendatangi sekolah dan melakukan imbauan kepada para siswa.

"Kepada para siswa, para polwan menyampaikan imbauan dan pesan-pesan tentang kamtibmas seperti kenakalan remaja, narkoba, trafficking, termasuk bahaya gadget bagi anak dan remaja," lanjut Lily.

Lily yakin jika polwan yang menyampaikan, imbauan dan pesan itu akan lebih tersampaikan. Kenapa, karena polwan adalah perempuan. Perempuan adalah pengejawantahan seorang ibu yang mempunyai naluri seorang pendidik dan pelindung.

"Ada 10 sekolah yang kami datangi. Kami melakukannya serentak hari ini," tandas Lily. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.