Pasalnya, puluhan anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) menghadang petugas PT KAI dan puluhan anggota polisi khusus kereta api yang akan memagar area tanah dan bangunan tersebut.
Sempat terjadi ketegangan saat dilakukan mediasi antara pihak PT KAI, LSM dan pihak penguhuni bangunan bernama Wenni. Wenni selama ini tinggal bersama anaknya sejak zaman kakek neneknya dulu.
Pihak PT KAI ngotot akan melakukan pemagaran, sedangkan pihak penghuni rumah dan LSM ngotot minta dilakukan penundaan penertiban itu. Karena situasi terus memanas, akhirnya pihak PT KAI Daop 9 Jember menunda penertiban hingga pekan depan.
Humas PT KAI Daop 9 Jember, Lukman Arif mengatakan pihaknya sengaja menunda penertiban karena banyak anggota LSM yang ada di lokasi. Menurutnya, jika diteruskan takut ada perseteruan anatara petugas dan LSM.
"Kita harus menciptakan keamananan untuk melakukan penertiban ini. Kita butuh situasi yang kondusif, sehingga jalannya penertiban ini berjalan dengan lancar," kata Lukman, saat di lokasi.
Jalannya penertiban dijaga ratusan aparat kepolisian dari Polresta Probolinggo. Karena saat akan dilakukan penertiban itu, sejumlah LSM itu masih terus mengawal jalannya penertiban. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini