Hore, Penyandang Disabilitas di Surabaya Dapat SIM D

Hore, Penyandang Disabilitas di Surabaya Dapat SIM D

Grasella Sovia Mingkid - detikNews
Sabtu, 19 Agu 2017 14:50 WIB
Penyandang difabel uji teori dan praktik SIM D/Foto: Gracella Sovia Mingkid
Surabaya - Wajah-wajah sumringah tampak terpancar manakala satu per satu penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Difable Motorcycle Indonesia (DMI) lulus teori dan uji praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) D, di Satpas Colombo, Perak, Surabaya.

Ya, perjuangan mereka untuk mendapatkan SIM akhirnya tercapai. Rata-rata mereka sudah memiliki SIM C, namun SIM D juga sangat diperlukan karena lebih merasa aman dan nyaman. Seringkali mereka mendapat pengalaman kurang mengenakkan. Salah satunya tilang.

"Seringkali ditilang. Ini saja sebelum ke Colombo juga kena tilang di daerah Keputran. Akhirnya saya bilang ke petugas bahwa saya ikut komunitas difabel dan mau mengurus SIM D di Colombo, akhirnya saya dilepas. Bahkan polisinya meminta maaf," kata seorang penyandang difabel Sugianto (34) asal Pamekasan-Madura, kepada detikcom di Samsat Colombo, Sabtu (19/8/2017).
Penyandang disabilitas dapat SIM D/Penyandang disabilitas dapat SIM D/ Foto: Gracella Sovia Mingkid

Dimas 'Buntung', panggilan akrab di komunitas ini mengaku senang bisa mendapatkan SIM D. "Senang bisa dapat SIM D. Sebenernya udah punya SIM C, tapi kita udah jadi difabel gini, butuh SIM D," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Ika, penyandang disabilitas lainnya. Dia mengaku lebih nyaman keluar rumah atau bekerja setelah memiliki SIM D.

"Senang tentunya, kalau ada SIM D kita bisa merasa lebih aman. Mau bawa kendaraan ya merasa terlindungi," ujarnya.
Penyandang disabilitas dapat SIM D/Penyandang disabilitas dapat SIM D/ Foto: Gracella Sovia Mingkid

Sementara itu Ketua DMI Jawa Timur, Syakur mengaku anggota komunitas yang berjumlah didaftarkan 40 orang. Namun tidak semua mendatangi Samsat Colombo. Mereka yang menjalani uji teori dan uji praktik dibagi empat hari. Yakni tanggal 19, 22, 23, 24 Agustus 2017.

"Tadi sudah tes tulis dan praktik. Hari ini ada 14 orang, selanjutnya datang sesuai tanggal," kata Syakur kepada detikcom.

Syakur menjelaskan polisi sengaja membagi pembuatan SIM D ini agar tidak menumpuk dan dilayani dengan baik. "Pak kasat membagi pembuatan SIM selama 4 hari. Mulai hari ini, Selasa, Rabu dan Kamis minggu depan," jelas Syakur.
Penyandang disabilitas dapat SIM D/Penyandang disabilitas dapat SIM D/ Foto: Gracella Sovia Mingkid

Kapokja Uji Teori Samsat Colombo Bripka Yeri Hertanto membenarkan ada pembuatan SIM D. "Lulus uji teori semua. Ini setara dengan uji SIM umum, pengetahun umum tentang lalu lintas yg biasa ditemukan sehari-hari. Semuanya berhasil menjawab di atas 21 soal, sesuai syarat uji teori," tandas Bripka Yeri. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.