Direktur Pembinaan Lembaga Pendidikan Pesantren Tebiureng Khusnadi Said mengatakan, terdapat 8 sekolah di bawah naungan
Yayasan Hasyim Asyari yang menerapkan full day school selama 6 hari dalam seminggu. Yakni SD Islam Terpadu Sugondo (di Kesamben, Jombang), SMP Abdul Wahid Hasyim (AWH), SMA AWH, SMA Trensains (di Desa Jombok, Ngoro, Jombang), SMK Khoiriyah Hasyim, Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Syafiiyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Syafiiyah dan Mualimin atau sekolah khusus agama.
"Full day school diberlakukan mulai tahun 2008, sejak kepemimpinan Gus Solah (KH Salahuddin Wahid) sebagai Pengasuh Pesantren Tebuireng," kata Khusnadi saat dihubungi detikcom, Rabu (16/8/2017).
Di setiap lembaga pendidikan, lanjut Khusnadi, jam sekolah dimulai pukul 06.45 Wib hingga pukul 15.30 Wib. Siswa diberi kesempatan istirahat dua kali, yakni selama 15 menit mulai pukul 10.00 Wib dan selama satu jam mulai pukul 12.00 Wib. Saat istirahat ke dua, selain salat duhur, siswa juga diberi makan siang. Sementara libur sekolah hanya pada hari Jumat.
"Kami menyediakan sarana untuk salat dan makan siang, sehingga sepulang sekolah para siswa sudah salat asar," terangnya.
Saat ini, kata Khusnadi, jumlah siswa di 8 sekolah tersebut mencapai 4.830 anak. Dari jumlah itu, 4 ribu siswa berasal dari luar Jombang yang menjadi santri di Pesantren Tebuireng. Sehingga asrama pesantren menjadi tempat para siswa menginap.
"Siswa lainnya berasal dari sekitar Pesantren Tebuireng," ujarnya.
Materi pengajaran yang disampaikan kepada para siswa, tambah Khusnadi, merupakan penggabungan antara kulikulum nasional dengan kurikulum pesantren. Sehingga selain menerima mata pelajaran umum, para siswa juga mendapatkan pelajaran keagamaan, sepeti Alquran, Bahasa Arab, Aqidah, Fiqih dan Aswaja. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini