Pengunjung dan Pengacara Wajib Pakai Kartu Tamu Saat di PN Surabaya

Pengunjung dan Pengacara Wajib Pakai Kartu Tamu Saat di PN Surabaya

Zaenal Effendi - detikNews
Kamis, 10 Agu 2017 16:14 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Pengadilan Negeri (PN) Surabaya terus berbenah terhadap pelayanan dan kenyamanan pengunjung. Untuk itu, seluruh pengunjung, maupun pengacara wajib menggunakan kartu tamu yang disediakan.

"Ini bagian saya untuk jaga ketertiban. Saat saya datang itu suasananya kumuh. Semua tidak teridentifikasi, mana pengacara, mana saksi dan mana kekuarga terdakwa. Makanya saya buatkan kartu tamu yang wajib dipakai dan mengisi data dipenjagaan," kata Kepala Pengadilan Negeri Surabaya Sudjatmiko saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/8/2017).

Bahkan kata Sudjatmiko, kebijakan baru juga berlaku bagi tamu dari Mahkamah Agung sekalipun. "Tamu dari Mahlamah Agung pun saya minta harus tercatat itu," ungkap dia.

Menanggapi ada pihak yang enggan mengenakan kartu tamu, Sudjatmiko menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir meski pihak yang menolak berprofesi pengacara.

Ia juga mengimbau kepada seluruh pegawai PN Surabaya agar tidak menggunakan kendaraan pribadi saat masuk kerja. Dikarenakan minimnya lahan parkir yang dimiliki PN Surabaya.

"Saya anjurkan supaya pakai angkutan umum. Biar lahan parkir minim bisa dimanfaatkan oleh pengunjung," harap Sudjatmiko.

Meski tegas, Sudjatmiko tetap menerima masukan dan kritik dari semua pihak termasuk dari cleaning service PN Surabaya. "Saya siap menerima kritik manapun, tapi saya tidak akan terintervensi sepanjang kritik membangun kinerja PN lebih bagus saya siap bahkan dari cleaning service pin saya siap," imbuh dia.

Sementara Wakil Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Jatim Abdul Malik, mendukung kebijakan baru yang diterapkan PN Surabaya.

"Kami kan disini sebagai tamu ya harus patuhi. Bukan hanya disini saja, semua di instansi pemerintah atau hukum ada aturan yang harus ditaati tamu. Kita disini sebagai pengacara mendampingi klien yang berperkara, kalau ada orang, ada pihak yang tidak mau pakai kartu pengenal itu orang yang tidak bisa mematuhi aturan," katanya usai bertemu dengan Ketua PN Surabaya. (ze/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.