"Kita prihatin dengan apa yang terjadi belakangan ini. Dimana ada pendatang illegal. Setelah sampai di sini, mereka melakukan penipuan, melakukan usaha bisa merugikan masyarakat banyak," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Rabu (2/8/2017).
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menerangkan, Indonesia ingin sukses di era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Proteksi terhadap kehadiran warga negara lain juga perlu dilakukan, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran.
"Semuanya tetap harus dengan dokumen yang cukup. Tidak bisa juga ada MEA, orang datang seenaknya tanpa membawa kelengkapan surat-surat," tuturnya.
Gus Ipul juga setuju terhadap sanksi bagi warga negara China atau warga negara lainnya di Indonesia yang melakukan pidana. "Kita setuju ini (WN China) diproses cepat dan diberi sanksi yang semestinya. Kalau perlu dideportasi dan tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia," jelasnya.
Selain itu, wagub juga meminta peran serta masyarakat hingga di tingkat rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW), peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Termasuk terhadap keberadaan orang-orang asing
"Kejadian ini (penangkapan WN China karena melakukan kriminalitas) menjadi hal penting yang kita ambil pelajaran. Saya berharap, RT, RW di daerah-daerah yang kita tahu padat penduduk dan di perkotaan, dan daerah-daerah lainnya yang jarang sapa, untuk selalu waspada dan dipastikan siapa yang tinggal di rumah-rumah tersebut," tandasnya. (roi/fat)