Rumah nakhoda KM Jati Kencono Kelurahan Blimbing, Lamongan, terus didatangi keluarga dan tetangga. Mereka ingin mengetahui kabar terakhir dari Ahmad Mujud bersama 5 ABK-nya, salah satunya Zainul Arifin dan Fian Zainudin. Sebelumnya, KM Jati Kencono berangkat mencari ikan dengan alat tangkap pancing hingga 90 mil dari Perairan Paciran.
Istri Ahmad Mujud, Zulaifah mengatakan, selama ini suaminya tidak pernah lebih dari 7 hari jika melaut menggunakan alat tangkap pancing. Namun, hingga hari ke-18 suaminya belum juga kembali ke rumah.
Baca Juga: KM Jati Kencono Hilang Kontak, Polairud Lamongan Tingkatkan Patroli
"Berangkat dari Jumat malam (21/7), seharusnya pulangnya juga Jumat, kalau tidak Kamis sore atau biasanya Jumat pagi sudah datang. Saya was-was sebenarnya," kata Zulaifah kepada wartawan di rumahnya, Senin (31/7/2017).
Pihak keluarga, kata Zulaifah, juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polairud. Namun petugas kesulitan karena tidak tahu pasti lokasi yang biasa didatangi oleh para nelayan. Zulaifah mengaku, informasi yang jelas mengenai suaminya ataupun kapalnya pun tidak ada yang jelas.
"Informasi yang jelas itu tidak ada, entah tenggelam karena ombak, atau kerusakan atau karena ditabrak kapal itu gak ada sama sekali," akunya.
Zulaifah mengaku agak berbesar hati karena ada yang mengabarkan jika suaminya dan semua ABK selamat dan ditolong oleh nelayan Paciran. Saat ini, suaminya dan teman-temannya berada di kapal nelayan tersebut dan menunggu untuk pulang. "Ada informasi kemarin di tolong kapal miyang (melaut, red) dan semuanya selamat. Katanya ada yang telepon, suruh telepon pulang ngabarin bahwa lima orang ini ditolong," kata Zulaifah.
Zulaifah hanya bisa berharap agar apapun yang terjadi, suami dan teman-temannya selamat dan bisa kembali pulang ke rumah. "Harapannya ya, apapun yang terjadi harapannya yang terbaik bisa kembali, sehat," akunya. (fat/fat)