Belasan model berlenggak-lenggok. Mereka menampilkan beragam kreasi batik khas Lamongan yang bermacam corak dan gayanya, seakan tak mau kalah dengan kreasi lain yang lebih dulu dikenal masyarakat luas.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Anang Taufik mengatakan, fashion show batik khas Lamongan ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa pesona dan keindahan Batik asli Lamongan kini menjadi produk fashion yang ramah lingkungan dan yang terus berkembang menjadi tren. Batik Lamongan ini, kata Anang, adalah karya desainer lokal Lamongan, Bekti Zuhri.
"Kami berusaha mengenalkan batik yang tidak hanya bisa dipakai untuk acara resmi. Namun untuk non formal, atau untuk busana anak muda," kata Anang kepada wartawan di lokasi usai peringatan Hari Koperasi, Selasa (24/7/2017).
![]() |
Bahkan, kata Anang, untuk tema desain baju yang diperagakan tersebut juga mengambil dua tema. Yakni liburan dan semi formal menggunakan batik sendang. Anang mengaku menampilkan setidaknya 5 ciri batik Lamongan. "Yaitu Batik Sibori, Batik Sendang dua, Parengan, dan Motif Alam Lamongan," terang Anang.
Anang berjanji akan menggelar fashion show tematik batik khas Lamongan dalam event yang lebih besar sehingga batik Lamongan akan semakin dikenal di tingkat nasional. Harapannya, Batik khas Lamongan semakin dikenal. "Kita akan push hinhga ke tingkat nasional supaya batik khas Lamongan bisa dinikmati secara nasional bahkan internasional," harapnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini