"JNE menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama BPJS dan masyarakat warga Bendul Merisi dan Siwalan Kerto Surabaya," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi, dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (25/7/2017).
Menanggapi kejadian ini, JNE sangat menyesal dan siap bertanggungjawab serta membantu semua pihak untuk kelancaran proses investigasi.
Foto: Erliana Riady |
Dengan adanya kejadian atau penemuan 144 kartu KIS milik warga Surabaya di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, JNE siap menindak tegas semua pihak di internal manajemen perusahaan maupun mitra yang tidak menjalankan prosedur sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
"Bahkan hingga ke jalur hukum," tegas Eri dalam rilisnya.
Diberitakan sebelumnya, 144 Kartu KIS warga Surabaya ditemukan di tepi sungai di wilayah Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. JNE, sebagai pihak pendistribusian kartu diminta BPJS untuk bertanggungjawab. (bdh/fat)












































Foto: Erliana Riady