"Hasil penyelidikan sementara, KIS itu diduga sengaja dibuang di sini," kata kapolres kepada wartawan di Sungai Suko, Dusun Rejosari RT 03 RW 01, Desa Gandusari, Kabupaten Blitar, Senin (24/7/2017).
Dugaan itu muncul, jelas kapolres, karena kondisi kartu sebagian besar masih di dalam amplop dan jarak penemuan pertama dan berikutnya hanya radius 200 meter.
Baca Juga: Kartu KIS yang Ditemukan di Sungai Blitar Milik Warga Surabaya
"Sepertinya dibuang di satu lokasi, lalu hanyut. Tapi karena aliran airnya tidak deras,jadihanyutnya tidak begitu jauh dari lokasi pertama ditemukan," paparnya.
Penemuan kartu KIS warga Surabaya di sungai/ Foto: Erliana Riady |
Sementara penemu KIS di sungai, Kasih Indrawati (22) mengaku khawatir dan merasa kenyamanan keluarganya terganggu setelah banyak orang datang ke rumahnya.
"Banyak orang ke sini, saya khan tidak tahu ini siapa dan dari mana. Seperti semalam jam 8, ada empat orang katanya dari BPJS Surabaya dan Kediri ke sini, trus tadi pagi juga ada," keluh Kasih sata ditemui di rumahnya.
Baca Juga: KIS Warga Surabaya Ditemukan di Blitar Diduga Salah Pengiriman Kartu
Ibu satu anak itu tidak menyangka jika penemuannya menjadi masalah besar dan berkepanjangan. Dia mengaku takut ada pihak yang dirugikan dengan penemuannya itu.
"Saya takutnya kalau ada yang dirugikan dengan penemuan saya, terus bertindak membahayakan bagi keamanan keluarga saya," akunya.
Kasih berharap pihak kepolisian memberikan jaminan keamanan bagi keluarganya. Menanggapi kekhawatiran Kasih, kapolres menunjuk seorang polisi memberikan pengamanan di rumah keluarga Kasih.
"Ini mbak, Pak Bambang yang akan berjaga di sini, silahkan mencatat nomor handphone-nya. Jadi kalau ada apa-apa langsung saja telepon beliau ya," tegasnya.
143 KIS warga Surabaya ditemukan Kasih Indrawati pada Minggu (23/7/2017). Penemuan itu langsung dibawa pulang dan diupload di facebook. Dari komentar beberapa nitizen menyarankan melapor ke polisi. Saat ini kartu berada di Mapolres Blitar untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (fat/fat)












































Penemuan kartu KIS warga Surabaya di sungai/ Foto: Erliana Riady