Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan laporan warga dan diteruskan ke BPJS, sebagai lembaga pengelola dan manajamen KIS.
"Jadi ini ada sebuah biro jasa, saya nggak mau menyebutkan namanya. Beliau (Dirut BPJS Prof Dr Fahmi) sudah mengkonfirmasi kepada biro jasa itu. Kok bisa ada KIS ditemukan di Blitar, sementara sebagian besar itu beralamat di Surabaya," kata Mensos Khofifah Indar Parawansa di sela acara Halal Bihalal Pengurus Muslimat NU Cabang Kota Surabaya di Masjid Kemayoran, Jalan Indrapura, Minggu (23/7/2017).
Mensos menegaskan, temuan KIS warga Surabaya yang ditemukan di Blitar adalah wewenang BPJS. Katanya, Kementerian Sosial hanya memberikan data. Urusan keuangan wewenangnya Kementerian Kesehatan. Sedangkan manajemen pengelolaan hingga distribusi KIS ditangani BPJS.
"Biar BPJS mengkoordinasikan dengan tim kepolisian. Karena barang bukti sudah ada di kepolisian," jelasnya.
Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU menambahkan, Dirut BPJS juga sudah menyampaikan update penanganan temuan KIS di Blitar.
"Pak Dirut BPJS Prof dr Fahmi menyampaikan ke saya, akan segera memanggil (biro titipan kilat). Karena di dalam kontraknya dijelaskan detail, termasuk berapa hari pengirimannya," tandasnya.
Informasi yang dihimpun detikcom, dua nama pemilik kartu KIS yang ditemukan di sungai yakni Eka Winarti warga Siwalankerto utara 47B RW 3 usia 28 tahun (Faskes I) dan Ismail Sisin warga Siwalankerto Tengah 8C. (roi/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini