Di antararnya Kecamatan Krksaan 57.5 hektar, Paiton 2 hektar, Krejengan 17 hektar, Pajarakan 15 hektar, Gending 14 hektar, Pakuniran 3 hektar, Tongas 2 hektar, Besuk 1 hektar dan Kotaanyar 2 hektar.
"Upaya pencegahan dan pengendalian sudah kami lakukan sejak hama wereng itu menyerang padi yang usianya masih dini. Hingga kini penanganan-penaganan itu terus gencar kami lakukan di sejumlah Kecamatan yang terserang weweng," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Hasyim Asari saat dihubungi, Sabtu (22/7/2017).
Baca Juga: Puluhan Hektar Sawah di 9 Kecamatan di Probolinggo Diserang Hama
Hasyim mengatakan, pihak Dispertan juga telah melakukan sosialisasi terhadap kelompok tani yang menanam padi agar mencegah serangan hama wereng. Selain sosialisasi pencegahan dan pengendalian lainnya, juga telah dilakukan.
"Sebenarnya sangat sulit untuk mengatasi hama wereng ini. Karena jika hanya dilakukan dengan obat-obatan, sepertinya masih kurang efektiv. Dari itu cara lain juga telah kami lakukan. Sebab, serangan wereng ini tidak hanya di Probolinggo saja, tapi juga di luar daerah di Jawa Timur banyak yang diserang. Bahkan lebih menyebar di daerah lain," jelasnya.
Para petani padi berharap, pemerintah terus membantu petani untuk memberantas serangan hama wereng dengan cara apapun. Asal itu membulahkan hasil, sehingga petani bisa panen padinya dengan baik. Tidak sepereti saaat ini, dimana petani padi mengalami gagal panen. (fat/fat)