Polisi Pastikan Mayat di By Pass Mojokerto Sama dengan Foto di Medsos

Polisi Pastikan Mayat di By Pass Mojokerto Sama dengan Foto di Medsos

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 13:28 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Jejak kematian pria yang mayatnya ditemukan warga di tepi By Pass Mojokerto, perlahan terungkap. Polisi memastikan foto yang tersebar di medsos dengan mayat yang ditemukan warga adalah orang yang sama.

"Iya benar foto yang tersebar di medsos dengan mayat yang ditemukan warga pagi tadi adalah pria yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso saat dihubungi detikcom, Jumat (21/7/2017).

Pada Kamis (20/7) malam, akun facebook David Andrianto mengunggah foto seorang pria yang diikat kedua tangannya. Tulisan di medsoa itu menerangkan bahwa si pria ditangkap warga dan Padepokan Among Budoyo di Desa Sentonorejo, Trowulan. Pria itu dikira warga maling sapi yang berpura-pura gila.

Baca Juga: Foto Pria Mirip Mayat di By Pass Mojokerto Beredar di Medsos

Pria itu memakai sarung biru motif kotak-kotak dan kaus biru muda lengan panjang. Pagi tadi, sekitar pukul 06.00 Wib, mayat pria dengan ciri-ciri yang sama ditemukan warga tergeletak di tepi By Pass Mojokerto, tepatnya di sawah Dusun Jogodayoh, Desa Jabon, Mojoanyar.
Mayat ditemukan di by pass Mojokerto sama dengan foto di medsosMayat ditemukan di by pass Mojokerto sama dengan foto di medsos Foto: Enggran Eko Budianto

Hanya saja, mayat dalam kondisi terikat kain biru di kedua kakinya. Polisi menemukan sebuah tas ransel hitam berisi pakaian. Pria malang ini dalam kondisi wajah bengkak dengan mulut berdarah. Sejauh ini, polisi belum menemukan identitas korban. Penyebab kematian korban juga masih dalam penyelidikan. "Identitas belum kami temukan," ujar Budi.

Baca Juga: Seorang Pria dengan Kaki Terikat Ditemukan Tewas di By Pass Mojokerto

Budi mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah orang yang diduga mengetahui kematian pria tersebut. Polisi juga mengamankan pemilik akun facebook David Andrianto untuk dimintai keterangan.

"Nanti ya perkembangannya, saya masih melakukan pemeriksaan," tandas Budi. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.