Kepala Dusun Jogodayoh Agus Sunarto mengatakan, mayat pria ini pertama kali ditemukan Bajuri, warga Kelurahan Gununggedangan, Magersari, Kota Mojokerto sekitar pukul 06.00 Wib.
"Pak Bajuri mau ke sawah tiba-tiba melihat ada mayat itu, lalu dia melapor ke kami," kata Agus kepada wartawan di lokasi.
Mayat pria ini dalam kondisi telungkup di atas rerumputan. Mayat masih memakai sarung motif kotak-kotak warna biru dan kaus warna biru muda. Di kaus tertulis "UD Sumber Bahagia".
Kedua kaki mayat terikat dengan kain warna biru. Terdapat kain putih yang melilit tangan mayat. Sebuah tas ransel warna hitam juga ditemukan tertindih oleh mayat. Mulut dan hidung mayat tampak berdarah.
Polisi telah melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi penemuan mayat. Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso mengatakan, pihaknya belum menemukan identitas pria tersebut. Menurut dia, ada kemungkinan mayat ini korban pembunuhan.
"Wajahnya bengkak, mulut mengeluarkan darah, dugaan pembunuhan masih kami dalami," ujarnya.
Informasi yang dihimpun detikcom, pria dengan ciri-ciri yang sama sempat ditangkap warga di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kamis (20/7) malam. Pria itu dikira warga maling sapi. Namun, oleh warga pria itu diserahkak ke polisi.
"Beredar di medsos semalam pria ini di Trowulan, masih kami dalami, akan kami cek ke Trowulan," tandas Budi. (fat/fat)