"Kesimpulan dari dokter spesialis bedah akan dilakukan operasi. Mungkin dalam waktu dekat, satu atau dua hari ini akan dilakukan operasi untuk mengeluarkan benda-benda tajamnya," kata Humas RSD dr Sobendi Jember, Justina Evi Tyaswati di rumah sakit, Selasa (11/7/2017).
Menurut Evi, langkah operasi dilakukan karena kondisi organ tubuh dalam perut pasien asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo itu sudah membaik. "Sudah membaik, jadi usus dia sudah bergerak, sudah normal, sudah tidak bengkak, kondisi perutnya sudah mulai kempis dan kemudian sudah tidak ada pendarahan. Dari atas pun juga sudah tidak ada luka," tambahnya.
Kendati demikian, tim medis masih terus melakukan observasi untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan Hendro. Diharapkan dalam satu dua hari ke depan, benda-benda plastik di perut Hendro bisa keluar. Sehingga operasi nanti hanya fokus mengeluarkan benda-benda tajamnya.
Hasil rontgen perut Hendro berisi paku, pisau dan lain-lain/ Foto: Yakub Mulyono |
"Kita kan masih lihat lagi. Jadi artinya kalau bisa, diusahakan yang plastik sudah keluar semua. Sehingga tinggal benda tajam saja yang kita keluarkan," kata Evi.
Saat ini, sambung Evi, asupan makanan kepada Hendro tidak hanya melalui infus, tetapi sudah bisa melalui mulut. "Dia sudah mulai makanan bubur halus, kemudian sayur, kemudian buah juga sudah bisa. Artinya, pencernaannya sudah bergerak secara normal, kemudian lambungnya juga sudah bagus," terang Evi.
Ketika ditanya soal beberapa keluhan dari Hendro karena terkadang perutnya masih terasa sakit, Evi mengakui hal itu masih wajar. Apalagi dalam perut Hendro saat ini bersarang sejumlah benda tajam yang masuk di saluran pencernaan.
"Di dalam perutnya masih terasa tidak nyaman, itu iya. Pelan – pelan kita beri tahu bahwa itu akibat benda-benda tajam," pungkas Evi. (fat/fat)












































Hasil rontgen perut Hendro berisi paku, pisau dan lain-lain/ Foto: Yakub Mulyono