.webp)
Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, saat ini ada 11 sektor yang berkembang dibanding pertama kali dirinya menjabat 2009 lalu, yang hanya 3 sektor yang berkembang.
"Masuk yang besar hanya 3 sektor (komunikasi, perdagangan) sekarang menjadi 11 sektor. Bahkan sektor konstruksi yang tidak pernah tinggi sekarang tinggi sekali," kata Risma, Jumat (7/7/2017).
Langkah apa yang dilakukan untuk menggerakkan semua sektor? Risma mencontohkan perbaikan perekonomian warga dengan mengangkatnya sebagai pegawai honorer dengan gaji UMR Kota Surabaya.
"Saya mentransfer seperti awalnya tukang becak yang pendapatannya hanya Rp 70 ribu perhari, kalau sebulan kan hanya Rp 2,1 juta. Saya transfer sebagai penjaga sekolah dan kita gaji umr Rp 3,2 juta. Jadi seluruh sektor bergerak termasuk ukm nya jadi konstruksi dulu tidak pernah ada," ungkap Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menyebut sektor pendidikan yang ikut bergerak naik dengan memberikan beasiswa pada siswa yang kurang mampu.
"Kalau usia dibawah 22 dia harus kuliah, kalau tidak punya uang kita beri beasiswa di sektor yang kita pilihkan. Memang awalnya tidak suka, tapi akhirnya mereka bisa seperti dulu ATKP dulu itu apa tapi sekarang anak-anak sudah bisa merasakan dan bisa akses pendapatan yang lebih baik," imbuh Wali Kota yang banyak mendapat penghargaan nasional dan internasional ini.
Ia pun berharap dengan kebijakan yang dibuat akan mampu menyeimbangkan 'yang besar dengan yang kecil' agar tidak ada kesenjangan sosial sehingga bisa bergerak bersama. "Jangan sampai hanya yang besar di atas tapi yang kecil tetap di bawah," pungkas Risma. (ze/bdh)
