Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Wikha Ardilestanto mengatakan, sejauh ini pihaknya baru bisa memintai keterangan sopir elf, Havid Kurnia (22). Pria asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban itu telah diamankan di Polres Mojokerto. Namun, statusnya masih sebagai saksi.
"Keterangan sopir remnya blong, masih harus kami cek lagi," kata Wikha saat dihubungi detikcom, Senin (3/7/2017).
Wikha menjelaskan, pemeriksaan terhadap saksi lainnya, dalam hal ini para penumpang elf, terkendala kondisi kesehatan. Hingga pukul 15.00 WIB, 4 penumpang elf masih menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Sementara 14 penumpang lainnya diizinkan pulang untuk rawat jalan.
Selain itu, untuk memastikan penyebab kecelakaan, pihaknya akan melakukan upaya lainnya. Seperti pemeriksaan kondisi kendaraan, olah TKP kecelakaan, masa berlaku uji KIR hingga kondisi jalur di lokasi kecelakaan.
"Kami akan olah TKP lagi, kami minta bantuan Dishub untuk mengecek kesehatan kendaraan. Kendaraan sudah kami bawa ke polres, nanti sore pemeriksaan kendaraan," tandasnya.
Minggu (2/7), sekitar pukul 13.00 Wib, Isuzu Elf yang mengangkut 18 wisatawan asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban terguling di turunan curam dan tikungan tajam Desa Padusan. Sebelum terguling, Elf sempat menabrak pengunjung wisata air panas yang sedang berjalan kaki hingga tewas.
Minibus ini menimpa sebuah warung kopi dan tempat parkir sepeda motor pengunjung wisata. Warung milik Sulistiani (22) itu hancur beserta dagangannya. Sementara empat sepeda motor di area parkir rusak tertimpa bodi Elf. Kecelakaan ini juga mengakibatkan sopir dan 18 penumpang Elf terluka. (fat/fat)