Posisi kerusakan berada tepat di bawah kubah masjid bagian depan atau di dekat pintu masuk. Beruntung saat kejadian tidak ada warga di dalam masjid yang berada di Dusun Cepak, Desa Sekartaji, Kecamatan Karang Anyar itu.
Baca Juga: Terbangkan Balon Udara Membahayakan Pesawat, Pelaku Bisa Ditindak
Warga yang memeriksa sisa rerutuhan balon udara yang sudah terbakar menemukan 300 buah petasan yang ikut dirangkai dalam kerangka balon udara tersebut.
Kaleng roti juga ditemukan, diduga sebagai tempat bahan bakar untuk menerbangkan balon. "Setelah dihitung ada sekitar 300 petasan. Terus sumbu balon itu dimasukkan dalam kaleng roti," kata Paryoto.
![]() |
Akibat kerusakan pada genteng masjid, warga setempat segera melakukan perbaikan dengan mengganti puluhan genteng yang ambrol sebab warga khawatir hujan.
Baca Juga: Pelepasan Balon Udara Harus Berkoordinasi dengan Kemenhub dan ATC
Kebiasaan melepas balon udara saat Idul Fitri di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Balon udara itu ternyata membahayakan penerbangan. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengingatkan semua pihak mewaspadai pelepasan balon udara tersebut.
Baca Juga: Balon Udara Terbakar dan Jatuh Menimpa Masjid di Ngawi
Bahkan, AirNav Indonesia menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk penerbangan yang melintasi langit Jawa Tengah karena adanya kebiasaan melepas balon udara.
(ugik/ugik)