Dua kapal tersebut adalah KMP Port Link 7 dari Pelabuhan Lembar, dan KMP Madani dari Labuhan Bajoe. Mereka akan membantu mengurai antrean di Pelabuhan Gilimanuk.
"Ya kita akan datangkan dua kapal lagi. Ini kapal besar. Kapal sapu jagat. Itu milik ASDP," jelas General Manager PT ASDP Indonesis Ferry Ketapang, Elvy Yoza, kepada detikcom, Kamis (22/6/2017).
Untuk KMP Port Link 7, tambah Elvy, memiliki kapasitas 120 kendaraan, dengan komposisi campuran dan 5000 orang penumpang. Sementara untuk kapal KMP Madani memiliki kapasitas 50 kendaraan.
"Dua kapal ini akan dioperasikan sampai H-1, Sementara untuk H+ nya masih kita lihat nanti apakah dibutuhkan atau tidak. Ini khusus antisipasi kemacetan dan lonjakan penumpang saja," pungkasnya.
Saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang - Gilimanuk telah menyiapkan sebanyak 49 armada kapal. Jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit, 20 di Pelabuhan ASDP dan 12 di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM).
Sementara itu, sejak H-10 hingga H-4 lebaran, PT ASDP Ketapang Banyuwangi mencatat telah melayani penyebrangan pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebanyak 270.773 penumpang umum, 52.223 unit roda dua dan 35.134 unit roda empat.
Sementara dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, telah disebrangkan 122.671 penumpang 5.368 unit roda dua dan 23.707 roda empat. Selanjutnya, trik yang dilakukan oleh kapal sebanyak 531 naik 15% dari tahun lalu 461. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini