Risma Diminta Rehabilitasi Nama Dolly, Mengapa?

Risma Diminta Rehabilitasi Nama Dolly, Mengapa?

Zainal Effendi - detikNews
Minggu, 11 Jun 2017 01:15 WIB
Wali Kota Risma dikerubuti anak-anak saat membuka kompetisi tenis meja di Dolly/Foto: Budi Sugiharto
Surabaya - Kawasan Dolly di Putat Jaya, Surabaya tak lagi identik dengan lokalisasi prostitusi. Hampir empat tahun, Pemkot Surabaya secara bertahap melakukan pemberdayaan warga dan mengubah citranya.

Wali Kota Tri Rismaharini bertekad akan mengubah kawasan yang masuk Kecamatan Sawahan ini lebih bermartabat dan ramah terhadap anak. Termasuk akan merehabilitasi nama Dolly, warga Belanda yang dituding sebagai pelopor lokalisasi di masa lalu itu.

Baca Juga: Dari Dolly Diharapkan Lahirkan 'Ronaldo' dan Pemimpin Nasional

Hal itu diungkapkan Risma saat memberikan sambutan pembukaan kompetisi tenis meja 'Dolly Saiki Fest 2017' antar warga se Kecamatan Sawahan, Sabtu 10/6/2017) malam.

Wali Kota Risma mengakui dirinya kadang merasa berat jika harus menyebut nama Dolly. Ia mengungkapkan salah satu dari keluarga Dolly memberi amanah untuk mengembalikan nama baiknya.

"Kadang saya berat sebut Dolly, karena ada seseorang (keluarga Dolly) yang ingin saya untuk mengembalikan nama saudaranya, karena bukan Dolly yang menginisiasi kawasan ini jadi terkenal sebagai tempat prostitusi," ujar Risma.

Oleh karena itu, kata Wali Kota Risma, Pemkot Surabaya terus berupaya menjadikan kawasan yang sudah dialihfungsikan sebagai pemukiman terus dilakukan dengan memberikan berbagai pelatihan bagi warga.

Baca Juga: Melongok Peristirahatan Terakhir Dolly di Malang

"Karena itu, saya diminta mengembalikan nama baik Dolly. Mari kita isi kegiatan dengan yang positif agar bisa berprestasi di Putat Jaya ini. Terima kasih untuk warga yang telah kerjasama," imbuh Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma juga mengungkapkan salah satu upaya yang dilakukannya sudah terlighat dan hasilnya bisa bersaing dengan daerah penghasil batik lainnya.

Dan saat ini kualitas batik buatan warga terdampak di eks lokalisasi disebutnya melebihi dari batik yang sudah lebih dulu lahir.

"Batik Dolly sudah melebihi yang sudah membatik berpuluh tahun. Batik di sini bisa menyaingi batik dari daerah lain di Indonesia yang lebih dulu," ungkap Wali Kota Risma.

Baca Juga: Cerita Ketika Risma Akan Tutup Dolly Sendirian

Bahkan di depan warga yang memenuhi arena pertandingan tenis meja, Wali Kota Risma menyampaikan rasa bangganya karena perubahan di Dolly dan Jarak yang sudah membaik ini sudah diketahui dan jadi pembicaraan di dunia internasional.

"Dolly ini sudah menjadi perhatian dunia internasional lho. Saya bilang ini karena peran warga di sini. Terima kasih buat warga di sini yang telah mendukung program pemerintah kota," kata Wali Kota Risma.

Baca Juga: Tahun Ini Pemkot Surabaya Beli 17 Bekas Wisma di Dolly dan Jarak (ze/ugik)
Berita Terkait