Namun, karena kantor tersebut tutup, massa yang sebagian besar pelanggan obat herbal Rumah Sehat Arrohman mengalihkan pencarian pengurus arisan ke sebuah kantor radio swasta. Sebab, Fais (35), pengurus arisan itu diketahui juga bekerja di radio tersebut.
"Tadi kita juga sempat mencari di radio Istana FM, juga tidak ketemu orangnya. bahkan pihak radio juga akan datang di kantor Arrohmah ini tapi kok juga belum muncul sampai sekarang," kata Mastris, Warga Kapas Bojonegoro, satu korban arisan bulanan kepada detikcom di depan Rumah Sehat Arrohmah, Senin (5/6/2017).
Kartu Arisan Arrohman/Foto: Ainur Rofiq |
Setelah menjadi pemenang, peserta tidak terbebani lagi membayar setiap bulannya. Dan bagi yang tidak dapat undian arisan, diakhir jadwal yang disepakati selama dua tahun akan mendapatkan uang Rp 5 juta per peserta. Namun janji pihak penyelenggara itu belum terealisasi meski sudah mundur satu minggu waktu pencairan arisan.
Sementara itu, agar tidak terjadi kegaduhan di bulan puasa, polisi yang mengetahui adanya kejadian ini langsung mencari pelaku dan mengamankan di Mapolres Bojonegoro
Sedangkan massa yang masih bertahan di lokasi Rumah Sehat Arrohmah diminta membubarkan diri, karena perwakilan peserta akan dipertemukan oleh pihak panitia arisan.
"Petugas sudah mengamankan panitia arisan, silahkan semua bubar dulu, nanti perwakilan peserta akan melakukan mediasi didampingi aparat keamanan. " tegas Kasat Intel Polres Bojonegoro, AKP Shodiq, dihadapan ratusan peserta arisan. (bdh/bdh)












































Kartu Arisan Arrohman/Foto: Ainur Rofiq