Anggaran Pembebasan Lingkar Luar Barat dan Timur Surabaya Ditambah

Anggaran Pembebasan Lingkar Luar Barat dan Timur Surabaya Ditambah

Zaenal Effendi - detikNews
Senin, 29 Mei 2017 11:23 WIB
Ilustrasi/Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Pemkot Surabaya menambah anggaran pembebasan lahan untuk proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT). Anggaran yang disiapkan untuk 2017 yakni Rp 250 Miliar atau naik 100 persen lebih, dari tahun lalu sebesar Rp 100 Miliar.

"Saat ini progres pembebasan baru 25 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati kepada detikcom, Senin (29/5/2017).

Erna mencontohkan proyek JLLB, pihaknya membutuhkan 450 persil yang harus dibebaskan. "Saat ini sudah baru 52 persil dari 450 persil yang dibebaskan," ujanya.

Tahun ini, ditargetkan 200 persil untuk JLLB akan terbayar. Optimisme ini disebabkan adanya bantuan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) I Surabaya yang aktif melakukan pengukuran.

"Dari Kepala BPN diperkirakan ada 200 persil yang bisa dibebaskan dan terbayar," imbuh Erna.

Kata Erna, proyek JLLB relatif ringan. Disebabkan 80 persen lahan milik pengembang perumahan dan sudah dikerjakan.

"JLLB panjang 16 km (yang dikerjakan Pemkot), relatif lebih mudah karena separuh lebih milik pengembang. Ditambah 1,2 Km diambil pelindo untuk akses Teluk Lamong," pungkas Erna.

Pembangunan JLLB memiliki panjang 26,1 Km dengan lebar 55 meter untuk mengurangi kemacetan di daerah utara-selatan Kota Surabaya. Mulai dari Romokalisari, Pakal, Sememi dan Lakarsantri. JLLB akan menghubungkan selatan Kota Surabaya hingga menuju Pelabuhan Teluk Lamong di perbatasan Surabaya-Gresik, melalui kawasan Kenjeran-Bulak-Mulyorejo-Sukolilo-Rungkut-Gunung Anyar. (ze/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.