Bupati Pasuruan Berharap Gempol-Grati Segera Terhubung Tol

Pasuruan - Tol Bangil-Rembang yang merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan Tol Gempol-Grati akhirnya dioperasikan. Pengoperasian ruas tol ini disambut baik Pemeritah Kabupaten Pasuruan. Selain mempercepat arus barang, juga akan mengurangi kemacetan.

"Saya sebenarnya berharap selain Bangil-Rembang, ruas Tol Gempol-Rembang segera dioperasikan. Tapi paling tidak ini sedikit melegakan saya ya, terutama menghindari kemacetan di Bangil," kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf saat menghadiri peresmian pengoperasian Tol Bangil-Rembang di exit Bangil, Desa Sidowayah, Kecamatan Beji, Jumat (31/3/2017).

Kepala daerah yang akrab disapa Gus Irsyad ini mengatakan pengoperasian Tol Bangil-Rembang membuatnya optimis pertumbuhan ekonomi akan semakin baik.

"Kita berharap jalur distribusi barang hasil produksi dari Kabupaten Pasuruan semakin cepat ke Surabaya atau ke Pelabuhan Tanjung Perak. Ini menambah keyakinan saya pertumbuhan ekonomi akan lebih baik laigi," terangnya.

Ia mengakui dengan dibukanya ruas Tol Bangil-Rembang, akan terjadi peningkatan volume kendaraan di sekitar Pasar Bangil, yang selama ini sudah sering terjadi kemacetan. Pihaknya mengaku akan segera mencari solusi masalah tersebut.

"Saya perintahkan Pak Sekda untuk merencanakan di tahun 2018, kalau mungkin tahun 2017 ini melalui PAK untuk memantapakan yang di jalan sekitar Pasar Bangil. Apakah nanti akan memperlebar jalan atau menertibkan pedagang yang sering masuk ke trotoar," terangnya.

Ruas Bangil-Rembang merupakan bagian dari proyek Tol Gempol-Grati yang dibagi dalam tiga seksi, yakni seksi I Gempol-Rembang sepanjang 13,90 KM, Seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 KM dan Seksi III Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 KM. Seksi I Gempol-Rembang dibagi dalam dua segmen yakni segmen Gempol-Bangil dan Bangil Rembang.

"Saya berharap dengan dibukanya Tol Bangil-Rembang akan mendorong percepatan penyelesaian ruas tol lainnya. Saya harap Rembang-Grati secepatnya terhubung tol, karena kami juga memiliki kepentingan dengan itu. Kami siapkan Kecamatan Grati dan Nguling sebagai kecamatan industri di wilayah timur. Jika tol sampai Grati, saya optimis investasi akan terus mengalir ke timur. Tol ada, energi gas ada, air juga mencukupi," kata Gur Irsyad

Meski dekimian, ia meminta percepatan penyelesaian tol Gempol hingga Grati tak mengorbankan hak-hak warga. Jalan-jalan yang rusak akibat proyek tol harus segera diperbaiki begitu proyek selesai. Begitu juga dengan pembangunan jembatan tol sebagai penghubung antar desa atau dusun yang terpotong jalur tol harus diperhatikan.

"Terutama hak-hak warga terkait pembebasan lahan. Jangan sampai warga dirugikan sehingga proses pembebasan lahan tak ada kendala," pungkasnya. (bdh/bdh)