Dengan melibatkan masyarakat di sekitar Gunung Arjuno-Welirang, program ini diharapkan bisa menjadikan sumber mata air terbesar bagi warga sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat pinggir hutan.
"Pohon-pohon yang dipilih merupakan pohon yang mudah tumbuh di area hutan dan sekaligus memiliki nilai tambah. Ini sesuai dengan tujuan dari Kino yang sekaligus ingin memberdayakan masyarakat," kata Ketua Umum Yayasan Alam Hijau, Cahyono Priambodo di lokasi, Kamis (30/3/2017).
Adapun bibit yang ditanam, jelas Cahyono, pohon rimba campuran, seperti Genitri, Matoa, Kemiri, Kluwek, Klerek.
Sementara program ini pertama kali diadakan tahun 2015 sebagai iktikad baik dalam mendukung program yang dicanangkan oleh BLH (Balai Lingkungan Hidup) Kabupaten Pasuruan.
"Program BLH itu yakni Gerakan Perusahaan Menanam dan akan dilanjutkan terus hingga 2019 nanti," jelas Operational Director PT Kino Indonesia Tbk, Rody Theo, Cahyono Priambodo.
Pihaknya menggandeng pemerhati lingkungan, Yayasan Alam Hijau Pasuruan dan Kelompok Tani Tahura.
Ke depannya, Yayasan Alam Hijau dan Kelompok Tani Tahura akan memastikan bibit pohon yang ditanam tumbuh dengan baik untuk 3 tahun ke depan. Salah satunya dengan melakukan evaluasi per 3 bulan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini