Peringati HPSN, Risma Paparkan Keberhasilan Dalam Mengolah Sampah

Surabaya - Kota Surabaya terus berbenah menjadikan lingkungan tetap hijau dan bersih dengan membangun berbagai fasilitas lingkungan serta mendukung program Indonesia bebas sampah 2020.

"Kita sudah mulai pengurangan sampah mulai kampung, kampus, hotel dan sekolah," kata Wali Kota Tri Rismaharini saat memberikan sambutan selamat datang pada Wapres Yusuf Kalla di Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017, Selasa (28/2/2017).

Risma menyampaikan Kota Surabaya sudah bisa mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 10-20 persen dari jumlah sampah. "Dari kampung kurangi 300 ton/hari. Kami juga lakukan pengurangan sampah di pasar, 35,9 ton/hari. Kami juga dorong pelajar untuk pembentukan sekolah dan kampus, eco school dan eco campus," ungkap dia.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya juga mengatakan sampah di Kota Pahlawan, tidak lagi menjadi barang yang tidak berguna lagi.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Surabaya Foto: Zainal Effendi

"Surabaya memiliki bank sampah dan rumah kompos, sehingga sampah tidak lagi jadi barang tidak bernilai. TPA kami sudah bisa hasilkan energi listrik, tiap hari kami jual energi listrik 2 megawatt/hari sampai 2019 menjadi 11 megawatt/hari untuk jual ke PT PLN," lanjut Risma.

Risma mengungkapkan Surabaya juga memiliki hutan puluhan hektar dan ratusan taman yang membutuhkan pupuk. Sehingga mendorong untuk membuat pupuk alami agar menekan biaya pembelian pupuk kimia.

"Kami berhak merawat taman kami 121 taman aktif dan 95 lapangan bola, futsal dan voli butuh perawatan pupuk yg tidak mungkin pupuk kimia untuk perawatan biaya besar. Ada 60 hektar hutan kota baru dibangun 2010-2015. Kami juga akan miliki hutan kota seluas 65 hektar di eks TPA Keputih," pungkas dia. (ze/fat)