Saat orangtua Shinwan Bintang Joko Sapuan dan Yunariah, menemui detikcom, mereka menuturkan jika anaknya sudah berganti nama menjadi Imam Waras. Nama anaknya diganti 2 minggu sebelum menjalani operasi di RS PHC Surabaya.
"Ada sesepuh yang menyarankan mengganti namanya biar cepet dapat jalan untuk kesembuhannya, ya saya manut, anak saya juga manut dikasi nama Imam Waras," ungkap ayahnya, Joko Sapuan kepada detikcom di rumahnya, Rabu (25/1/2017).
Dari pantauan detikcom, Bintang tampak ceria dan bahagia. Begitu juga orangtuanya. Mereka berkali-kali bersyukur karena mendapat bantuan dari banyak kalangan. Kepada detikcom, mereka mengaku sudah menjual rumah untuk mengobati anaknya. Kini, Joko Sapuan menumpang di rumah mertua.
Mereka pulang dari RS PHC, Selasa (24/1) sekitar pukul 11.00 WIB. Bintang kembali lagi menjalani operasi 3 bulan mendatang. Operasi yang dijalani kali ini yakni paha retak akibat jatuh. Selanjutnya pemulihan rahangnya.
Dari rencana-rencana penanganan tim dokter, keinginan bocah SD ini hanya ingin kembali sekolah. "Imam bilang ke dokter sudah kangen sekolah, karena operasinya sudah selesai. Tinggal nunggu kempesnya rahang, jadi sama dokternya diizinkan pulang," tutur Joko Sapuan.
5 Januari lalu, tim dokter spesialis yang berjumlah 7 orang diketuai Dr Urip Murtejo SpB-KL, menjalankan operasi di RS PHC, bekerja sama dengan RSU dr Soetomo dan RS Airlangga. Tim dokter berhasil mengambil tumor jinak seberat 1kg.
"Aku arep ngejak dolanan cah-cah (Aku mau mengajak bermain teman-teman)," cerita Imam sambil menunjukkan benerapa mainan yang diberikan Ibu Kapolda Jatim saat mengunjunginya beberapa waktu lalu.
Rencananya, mulai Jumat (27/1) Bintang akan sekolah di SDN Garum 3. Setelah itu Senin hingga Kamis, kembali memanggil guru untuk home schooling seperti biasa.
Menurut Joko, upaya yang dilakukan tim dokter pada penyembuhan anaknya sangat maksimal. Rencananya, jika rahang anaknya sudah kempes, tim dokter akan membuatkan tulang rahang atas dan bawah sekaligus gigi.
"Waktunya tidak ditentukan kapan, asal sudah kempes akan langsung dipasang. Tapi bulan depan kami dijemput lagi untuk kontrol," paparnya.
Sedangkan untuk pemulihan pahanya yang retak akibat jatuh, lanjut Joko, tim dokter menjadwalkan akan dioperasi tiga bulan mendatang.
"Kata dokter, anak kecil tidak bisa dioperasi tulang di dua posisi dalam waktu bersamaan. Sementara dokter membuatkan sepatu khusus supaya Imam seimbang saat jalan," tambahnya.
Sepatu kulit untuk anak bungsu dari dua bersaudara itu diperlihatkan kepada detikcom. Bocah ini lalu meminta sang ayah untuk memasangkan ke kakinya. Dipapah sang ayah, Bintang tampak senang belajar menyesuaikan berjalan dengan sepatu yang tinggi alasnya tidak sama itu.
Alas sepatunya sengaja dibuat lebih tinggi 3cm di bagian kiri. Ini untuk menyeimbangkan panjang tulang kaki Bintang yang tidak normal karena retak tulang paha kiri.
Sementara beberapa anggota keluarga tampak berdatangan ke rumah untuk membesuk. Segala puji syukur mereka panjatkan atas proses penyembuhan bocah tersebut. (fat/fat)