Tidak ada evakuasi sama sekali di areal Bozem Moro Krembangan. Ini sekaligus membuktikan bahwa korban kecelakaan tunggal tersebut hanya satu orang.
Dari pengamatan detikcom, Jumat (13/1/2017), satu-satunya kegiatan yang ada adalah perbaikan pagar tol yang jebol ditabrak truk yang menewaskan sopir, Khudori (48), warga Kletek, Taman, Sidoarjo.
Sejumlah pekerja dari Jasa Marga melakukan pengelasan untuk memasang kembali besi pagar yang patah. Di bawahnya atau di bozem masih terlihat gandengan trailer yang terbenam di lumpur.
![]() Truk trailer masih di Bozem Moro Krembangan |
Sebagian gandengan itu masih terlihat berada di atas permukaan air. Koyakan kepala truk yang juga terbenam di dalam lumpur, sedikit terlihat di atas permukaan air.
Sementara kontainer yang kemarin mengapung di atas lumpur, kini telah beralih ke arah utara. Kontainer berwarna hijau itu terbawa arus dan menabrak beton jalan raya. Kontainer milik PT SPIL tersebut tertahan di situ.
Kemarin, di bozem mengalami surut air sehingga kontainer 20 kaki itu berada di atas lumpur. Tetapi karena hujan deras di sore hari, membuat permukaan air meninggi. Hujan juga menimbulkan arus sehingga membawa kontainer hanyut ke arah utara.
"Kontainernya kemungkinan tidak ada isinya sehingga hanyut," ujar Kanit Lantas Polsek Krembangan AKP Eko Nur Wahyudiono kepada detikcom.
![]() Petugas perbaiki pagar besi yang ditabrak truk trailer |
Eko mengaku evakuasi bagian-bagian truk akan dilakukan sendiri oleh perusahaan pemilik truk. Bila evakuasi dilakukan, polisi hanya melakukan pengamanan dan mengatur kelancaran arus lalu lintas.
Eko juga memastikan bahwa korban kecelakaan itu hanya satu orang. Tidak ada lagi orang lain di dalam kabin selain sopir yang menjadi korban. "Korban hanya satu, sopir truk. Ini dompetnya masih di saya," kata Eko. (iwd/fat)