"Kami tidak akan mengeluarkan anggaran untuk pembangunan jalan tembus Sukorejo - Batu. Masih banyak program Pemkab Pasuruan yang harus diselesaikan dan membutuhkan biaya," kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat tasyakuran sebelum berangkat umroh di pendopo kabupaten, Minggu (25/12/2016).
Ia menilai pembangunan jalan tembus tersebut tidak memiliki dampak signifikan bagi Pasuruan. Jika disebutkan untuk mempercepat lalu-lintas orang dan barang, hal itu bisa teratasi dengan pembangunan tol Pandaan - Malang yang juga dalam masa pembebasan lahan.
"Saya punya program sendiri, target-target sendiri untuk kepentingan warga saya. Masalah yang selalu kami hadapi setiap saat adalah bencana alam, itu jadi konsentrasi saya. Juga bagaimana terus mengurangi disparitas barat dan timur," jelas pria yang biasa disapa Gus Irsyad ini.
Baca Juga: Pecah Kemacetan Jalur Surabaya-Malang, Jalan Tembus Disiapkan
Penegasan tersebut disampaikan Gus Irsyad karena ia mendengar informasi bahwa pihaknya akan diminta untuk ikut menyiapkan anggaran dalam proses pembangunan jalan tembus ini.
"Sekarang sudah mulai berjalan. Kami tidak tahu teknisnya termasuk pembebasan lahan dan lainnya karena itu kewenangan pemerintah provinsi," tandasnya.
Pemprov Jatim menggandeng Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu untuk membangun jalan tembus Sukorejo, Pasuruan-Batu sepanjang 33,91 Kilometer. Pembangunan jalan yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 1.369,95 miliar tersebut rencananya akan dimulai di triwulan I Tahun 2017.
Rencana pembangunan jalan ini sudah tertuang dalam MoU yang ditanda-tangani antara Pemprov Jatim, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Batu di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Senin (25/1/2016) lalu.
Jalan tembus sepanjang 33,91 Km ini memiliki lebar 2 x 7 meter dan tipe jalan empat lajur dua arah. Untuk wilayah Kabupaten pasuruan memiliki panjang 10,37 Km melintasi delapan desa pada tiga kecamatan yakni, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi.
Kabupaten Malang memiliki panjang 21,12 Km melintasi 13 desa dari 3 kecamatan yakni Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso. Sedangkan panjang jalan tembusan di Kota Batu hanya 2,43 Km melintasi satu kecamatan dan desa yakni Giripurno Kecamatan Bumiaji.
Dana yang dibutuhkan untuk jalan tembus ini sebesar Rp 1.369,95 miliar. Anggaran tersebut termasuk untuk pembebasan lahan dan konstruksi, termasuk pembangunan 8 jembatan serta persimpangan sebidang sebanyak 125 serta cross dengan jalan tol 1 unit. (bdh/bdh)











































