Iwan 'Si Tukang Kopi' Punya Pesan Khusus untuk Hotel Berbintang di Indonesia

Iwan 'Si Tukang Kopi' Punya Pesan Khusus untuk Hotel Berbintang di Indonesia

Rois Jajeli - detikNews
Sabtu, 15 Okt 2016 01:22 WIB
Suasana bincang santai tentang kopi/Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Perkebunan kopi di Indonesia banyak menghasilkan kopi yang berkualitas. Namun disayangkan, kopi nusantara ini justru terkesan tidak mendapat tempat di negerinya sendiri.

Setiawan Subekti, salah satu pengusaha kebun kopi asal Banyuwangi menilai perhotelan yang tersebar di Tanah Air mampu menjadi etalase produk kopi di Indonesia.

Iwan, demikian panggilan akrabnya mengakui beragam produk kopi dari berbagai daerah mulai dariSumatera, Jawa hingga Papua memiliki cita dan jejak rasa yang tak kalah dengan kopi asing.
Aktivitas menyangrai kopi di Sanggar Genjah ArumFoto: Budi Sugiharto
Aktivitas menyangrai kopi di Sanggar Genjah Arum

Sayangnya, Iwan yang menyebut dirinya sebagai Tukang Kopi ini susah menemui hotel berbintang di Indonesia yang menampilkan produk kopi 'asli' Indonesia.

Permintaan keterlibatan hotel dalam mengkampanyekan kopi nusantara ini disampaikan saat Bincang Santai 'Kopi Tak Sekedar Ngopi' yang dihadiri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan pekebun kopi di Hotel Singgasana, Surabaya, Jumat (14/10/2016).

"Yang penting lagi, bagaimana hotel di Indonesia menjadikan geraietalasenya kopi Indonesia. Mosok hotel bintang lima nggak ada kopi yang benar. Minum kopi di hotel berbintang dan kopinya dari negara yang tidak punya kopi, negara yang nggak punya kebun kopi. Kan lucu," jelasIwan saat menjadi pembicara di acara yang dihadiri para humas hotel diSurabaya itu.
Sanggar Genjah Arum tempat kumpulnya penikmat kopiFoto: Budi Sugiharto
Sanggar Genjah Arum tempat kumpulnya penikmat kopi
Hotel seharusnya ikut mempromosikan kopi-kopi kebanggaan Indonesia. "Lah kita negara yang punya kebun kopi, ya kita tampilkan lah kopi di beberapa daerah pengasil kopil seperti kopi dari Sumatera, Jawa, sampai Papua sudah terkenal di dunia, kok kita nggak menyajikan itu. Kan sayang," tutur pemilik Sanggar Genjah Arum di Desa Adat Kemiren, Banyuwangi ini.

Pemilikbrand 'KopaiOsing' ini berharap, bagaimana dengan kopi ini bisa menjadi tuan rumah dan bisa menghidupi berbagai elemen. Bukan hanya di tingkatbarista ataucafe, tapi bagaimana di tingkat kebun kopi juga ikut manfaatkan dan harus mendapatkan profit juga.
Iwan (tengah) sedang santai di sanggarnyaFoto: Aditya Mardiastuti/detikcom
Iwan (tengah berkacamata) sedang santai di sanggarnya


"Jadi petani yang nandur tapi nggak oleh opo-opo (bertanam, tapi tidak dapat apa-apa). Kayak mereka (petani kopi) bilang, kita diatur oleh pembeli. Jangan takut. Kalau kita punya kopi berkualitas pasti dicari sama buyer (pembeli). Jangan mau diatur-atur harga, mereka yang butuh kok. Maaf, mereka punya keuntungan berlipat-lipat. Kita yang menanam kok ga dapat apa-apa," tandasnya. (roi/ugik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.