.webp)
Dinding batu bata di lantai empat tengah dalam proses pengerjaan mendadak runtuh. Material berupa batu bata dan semen dari ketinggian lebih dari 20 meter jatuh dan melukai keluarga pasien sedang berada di lantai dasar.
Longsoran material jatuh ke ruang rawat inap Airlangga yang tepat berada di samping proyek dan mengakibatkan keluarga pasien bernama Misri menjadi korban runtuhan.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian terjadi pada Selasa (11/10/2016), malam. Saat itu, Misri tengah menjaga kerabatnya yang baru masuk IGD. Karena luka akibat terkena runtuhan Misri kini mendapatkan perawatan intensif.
"Ketika kejadian, pekerja sudah pulang. Satu korban hanya mengalami luka ringan," ujar Kasubag Humas dan Pemasaran RSUD Kanjuruhan Ety Nurhayati dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/10/2016).
Namun menurut keterangan saksi, bahwa kejadian itu menelan dua korban. Misri juga mengalami luka cukup parah di bagian kaki dan tangan hingga harus dipasang pen.
Dari penelusuran, pembangunan IGD dilaksanakan oleh PT. Musik Zidane Karya dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 senilai Rp 8.019.409.000.
Sedangkan, konsultan pengawas adalah CV. Pragmatis Engeneering Consultant. Lantai satu gedung yang sedang dikerjakan difungsikan sebagai IGD. Lantai dua difungsikan sebagai Intensive Care Unit (ICU). Sementara lantai tiga dan lantai empat tengah dalam proses pengerjaan.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah anggota tim identifikasi diturunkan untuk mengungkap penyebab kejadian ini.
"Olah TKP sudah kami lakukan. Tapi pihak korban belum melapor," tegasnya terpisah.
Dalam penyelidikannya, polisi bergerak untuk menemukan adanya unsur kelalaian dalam pembangunan gedung IGD tersebut, dan memasang police line untuk mengamankan lokasi kejadian. (ugik/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
