Gembong narkoba paling ditakuti di Ekuador, Jose Adolfo Macias alias Fito, telah diekstradisi ke Amerika Serikat (AS), sebulan setelah dia ditangkap kembali usai kabur dari penjara. Di AS, Macias akan dihadirkan dalam persidangan pada Senin (21/7) atas dakwaan perdagangan narkoba dan senjata internasional.
Macias merupakan pemimpin geng kriminal Los Choneros. Departemen Kehakiman AS, seperti dilansir Reuters dan CNN, Senin (21/7/2025), menyatakan bahwa di bawah arahan Macias, geng Los Choneros melakukan serangkaian tindak kekerasan terhadap penegak hukum, politisi, pengacara, jaksa, dan warga sipil.
Pemerintah Ekuador juga menyebut geng kriminal itu memegang kendali besar atas penjara-penjara di negara tersebut, yang marak korupsi dan kelebihan kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara Macias, Alexei Schacht, mengatakan kliennya akan mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan yang dijeratkan dalam persidangan di pengadilan federal Brooklyn, New York. AS
"Tuan Macias dan saya akan hadir besok di pengadilan federal Brooklyn ... di mana dia akan mengaku tidak bersalah," kata Schacht dalam pernyataan kepada Reuters pada Minggu (20/7)
"Setelah itu, dia akan ditahan di penjara yang akan ditentukan kemudian," ucapnya.
Macias melarikan diri tahun lalu dari penjara Ekuador, tempat dia menjalani masa hukuman 34 tahun penjara atas serangkaian tindak kejahatan. Dia berhasil ditangkap kembali bulan lalu oleh otoritas Ekuador, setelah lebih dari setahun bersembunyi.
Simak juga Video: Sederet Fakta Kaburnya Gembong Narkoba Murtala cs dari Rutan Salemba
Otoritas Ekuador menemukan Macias di dalam sebuah bunker bawah tanah di dekat sebuah mansion di area Provinsi Manabi. Mansion tersebut dilengkapi dengan pusat kebugaran, dinding marmer, dan ruang game, di antara fasilitas lainnya.
Pada Minggu (20/7), menurut otoritas penjara Ekuador, Macias dipindahkan dari penjara dengan keamanan maksimum di kota pelabuhan Guayaquil ke bandara yang ada di kota tersebut, di mana dia diserahkan kepada para pejabat AS yang tiba lebih awal untuk melaksanakan proses ekstradisi.
Sebuah pesawat milik Departemen Kehakiman AS tiba di Guayaquil pada Minggu (20/7) siang, sekitar pukul 12.45 waktu setempat, dan lepas landas dari wilayah tersebut dengan membawa Macias setelah pukul 14.00 waktu setempat.
Foto yang dirilis otoritas penjara Ekuador pada Minggu (20/7) menunjukkan Macias mengenakan celana pendek, kaos oblong, helm dan rompi antipeluru saat dikawal sejumlah agen Kepolisian Nasional yang bersenjata lengkap.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan ke Distrik Timur New York, jaksa penuntut meminta agar Macias ditahan selama persidangan berjalan, dengan alasan ancaman yang ditimbulkannya terhadap publik dan kemungkinan risiko kabur dari penjara.
Dokumen yang sama menyebut Macias diekstradisi ke AS "hanya untuk menghadapi tuntutan hukum". Jika terbukti bersalah dalam persidangan di AS, Macias terancam hukuman minimum 10 tahun penjara dan maksimum hukuman penjara seumur hidup.
Simak juga Video: Sederet Fakta Kaburnya Gembong Narkoba Murtala cs dari Rutan Salemba