"Pola beasiswa spesialis ini upaya kami untuk menjamin SDM sehingga pelayanan kesehatan bisa maksimal. Kita dorong lagi dokter-dokter ini untuk masuk ke spesialis. 30 Dokter umum tahun 2017 kita sekolahkan, disiapkan Rp 5 miliar pendidikannya," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat kunjungan kerja ke RSUD Blambangan Banyuwangi, Rabu (24/8/2016).
Namun ada syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh calon dokter spesialis yang mengambil program beasiswa ini. Dokter yang telah merampungkan program beasiswa pendidikan spesialis, sambung Anas, diwajibkan kembali ke Banyuwangi dan mengabdi di RSUD Banyuwangi. Ditargetkan pada 2018 mendatang, kebutuhan rumah sakit akan tenaga dokter spesialis bisa terpenuhi.
"Komitmennya setelah dapat beasiswa bisa kembali bertugas di Banyuwangi, supaya loyalitas ke daerah lebih tinggi. 2018 Mendatang target kami kebutuhan Banyuwangi akan SDM dokter spesialis bisa tercukupi," imbuh Anas.
Secara bertahap, Pemkab Banyuwangi fokus memperbaiki pelayanan di bidang kesehatan. Tak hanya perbaikan infrastruktur bangunan rumah sakit saja, tapi juga kualitas manajemen dan SDM.
"Bertahap ingin lebih baik secara fisik dan pengelolaan rumah sakit, kuncinya 2 infrastruktur dan SDM," pungkasnya. (fat/fat)











































