"You must try. This is chicken satay and this peanut sauce," kata Risma sambil mengambilkan beberapa tusuk sate dan menuangkan bumbu sate kacang pada delegasi asal Estonia saat welcome dinner di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Senin (15/8/2016).
Tak hanya itu, walkot perempuan pertama di Surabaya ini juga berkeliling memastikan ketersediaan makanan bagi para undangan.
"Bu, tolong nasi kebuli ini dijadikan satu saja. Kemudian satenya ditambah. Mereka suka," kata Risma pada Kabag Umum dan Protokoler, Wiwik Widiyanti.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamu delegasi Cross Culture Festival, Senin (15/8/2016). Foto: Zaenal Effendi/detikcom |
Dalam sambutannya, Risma berharap para delegasi bisa menikmati dan bisa berlama-lama tinggal di Surabaya dan kembali lagi.
"Silakan menikmati, silakan datang kembali. Tidak hanya bertukar budaya. Tapi bisa melakukan investasi di kota kami (Surabaya)," ujar Risma.
Cross Culture Festival 2016 ini diikuti ratusan delgasi dari luar kota dan luar negeri. Mereka akan menampilkan atraksi budaya dan tari-tarian dari daerah/negara asalnya dalam event Festival Seni Lintas Budaya (Cross Culture Festival) 2016.
Cross Culture Festival 2016 ini, akan dimeriahkan oleh penampilan delegasi dari sembilan negara. Ada dari Amerika Serikat (negara bagian Idaho dengan grup American Footwroks Folk Dance Ensemble), Polandia dengan grup Polonia Polish Folk Dance and Song Ensemble.
Kemudian Rumania dengan Martisorul Ensemble, Estonia dengan Folklore Society Leigarid, Korea Selatan (Seoul) dengan Yang Ju Byul San Dae & Kin hei Kyung Dance, Tiongkok (Wuxi) dengan song & theatre of Wuxi performing arts group.
Selain itu ada juga Tiongkok (Xianmen) dengan Xianment Group Performing Art, Tiongkok (Guangzhou) dengan Guangzhou Group Performing Art dan Korea Selatan (Busan) dengan Busan Art Performing Group.
Total peserta dari luar negeri berjumlah lebih dari 158 orang. Mereka akan menampilkan tari dari masing-masing negara serta baju khas negaranya.
Sementara untuk delegasi dalam negeri, ada dari Kota Bulungan Provinsi Kalimantan Utara yang akan menampilkan tari Bangen Tawai, Kota Balikpapan akan menampilkan Tari Gantar Umang dan Tari Kulin Bilau, Kota Yogyakarta yang akan menyajikan Tari Batik dan Tari Mangastuti.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamu delegasi Cross Culture Festival, Senin (15/8/2016). Foto: Zaenal Effendi/detikcom |
Ada juga Kabupaten Sleman dengan Tari Bergodo, Kabupaten Salatiga dengan musik Kairinding dan Kota Surabaya menampilkan Tari Kolaborasi. Total peserta dalam negeri berjumlah kurang lebih 187 orang.
Para delegasi mulai berdatangan di Bandara Juanda, Sabtu (13/8). Lalu pada Minggu (14/8) pagi, parade peserta cross culture rencananya akan diberangkatkan Risma di area Taman Bungkul. Peserta akan menampilkan kesenian masing-masing daerah dan negara di Balai Kota.
Selain itu, delegasi Cross Culture juga akna mengikuti malam tirakatan di kampung wisata seperti Ketandan, Maspatih, Plampitan dan Peneleh. Juga akan mengikuti Upacara 17 Agustus di halaman Taman Surya. Hingga, agenda closing ceremony di Balai Budaya. Delegasi masing-masing negara akan menampilkan tari kolaborasinya.
"Jadi, peserta Cross Culture ini selain menampilkan seni tari dan budaya dari negaranya, juga akan berkunjung ke kampung-kampung di Surabaya dan juga ikut memeriahkan peringatan HUT RI," ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.
(ze/fdn)












































Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamu delegasi Cross Culture Festival, Senin (15/8/2016). Foto: Zaenal Effendi/detikcom
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjamu delegasi Cross Culture Festival, Senin (15/8/2016). Foto: Zaenal Effendi/detikcom