"Meninggal di rumah sakit," kata Kasatreskoba Polres Pasuruan, AKP Nanang Sugiono, Minggu (12/6/2016) malam.
Nanang mengatakan, sebelum kejang-kejang hingga meninggal, Hendrik masih sempat menjalankan ibadah salat tarawih. "Dia punya riwayat sakit jantung. Keluarganya juga mengakuinya," terang Nanang.
Hendrik meninggal dunia, Sabtu (11/6/2016) malam. Jenazah kemudian diserahkan kepala pihak keluarga. Hendrik ditangkap petugas Rutan Bangil karena kedapatan membawa sabu saat membesuk narapidana sabu lainnya bernama Dono, Senin lalu.
Petugas Rutan kemudian menyerahkannya ke polisi. Hendrik diduga pengedar sabu yang saat ditangkap hendak mengirim sabu kepada Dono.
"Pas saya periksa, saya suruh buka dompetnya. Ternyata ada bungkusan serbuk putih di plastik kecil. Awalnya dia bilang itu sebuah raja (ajimat) dari kiai. Tapi saya tak percaya. Ternyata hasil pemeriksaan itu memang sabu. Akhirnya kami serahkan ke polisi," ujar Djamal, petugas Rutan yang menemukan sabu di dompet Hendrik.
Hendrik kemudian diamankan polisi bersama barang bukti sabu seberat 0,36 gram. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini