Para wanita tuna susila (WTS) sudah angkat kaki. Puluhan wisma di kawasan ini tutup total seperti kampung tak berpenghuni. Siang ini, Rabu (27/4/2016), detikcom mengikuti Danrem 082 Mojokerto Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo meninjau kawasan BC.
Peninjauan meliputi Lingkungan Cakarayam Baru di Kelurahan Mentikan dan Balong Cangkring di Kelurahan Pulorejo. Kedua lingkungan ini menjadi tempat Yayasan Mojopahit membina berbagai warga tuna sosial. Mulai dari tuna wisma hingga wanita tuna susila.
Sejak rencana penertiban prostitusi di kawasan BC digulirkan Pemprov Jatim dan Pemkot Mojokerto, pihak yayasan menyambut positif. Sejak 8 Februari lalu, pihak yayasan memulangkan para WTS ke kampung halaman mereka. Praktis sejak saat itu, kawasan yang dulunya ramai kini sepi. Puluhan wisma didalamnya tutup seperti kampung tak berpenghuni.
"Saya perlu mendapat banyak informasi terkait rencana pemerintah tanggal 29 Mei program Mojokerto bebas prostitusi," kata Gathut usai meninjau BC didampingi pengurus Yayasan Mojopahit.
Di kawasan yang dulu ramai pengunjung, siang ini terlihat sepi. Hanya beberapa rumah penduduk tetap BC yang terlihat terbuka dan terdapat aktivitas. Seperti warga yang membuka warung kopi dan toko kelontong. Lalu-lalang anak-anak pulang sekolah dan bermain menghiasi kawasan ini.
Ini menjadi bukti bahwa Yayasan Mojopahit patuh terhadap program pemerintah dalam menertibkan praktik prostitusi. Oleh sebab itu, Gathut berharap pada penertiban 29 Mei nanti, pemerintah mengedepankan pendekatan kemanusiaan agar tak terjadi gesekan fisik.
"Harapan kami 29 Mei nanti berlangsung smooth agar tak terjadi gesekan seperti yang kita khawatirkan," ujarnya.
Kendati begitu, lanjut Gathut, pihaknya siap membantu polisi dan Satpol PP untuk menjaga keamanan saat penertiban 29 Mei nanti.
"Lazimnya ketika ada kegiatan yang memerlukan menghindari gesekan, kami siapkan personil untuk backup kepolisian jika terjadi gesekan. Korem dan Kodim pasukan yang ada kami siapkan. Namun, kami mengedepankan non fisik," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus mengatakan, penanganan BC dalam tahap validasi data warga terdampak dan WTS oleh Biro Kesra Pemprov Jatim. Menurut dia, berdasarkan data yang diserahkan Yayasan Mojopahit, jumlah warga binaan mencapai 1.130 jiwa.
Dikonfirmasi terpisah, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus mengatakan, penanganan BC dalam tahap validasi data warga terdampak dan WTS oleh Biro Kesra Pemprov Jatim. Menurut dia, berdasarkan data yang diserahkan Yayasan Mojopahit, jumlah warga binaan mencapai 1.130 jiwa.
"Untuk kompensasi warga rawan sosial dan PSK masih divalidasi oleh biro kesra Pemprov Jatim," tandasnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini